KBMTV | Cuaca panas yang belakangan ini melanda Indonesia lebih dari biasanya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memaparkan lima penyebab cuaca panas yang kini melanda Indonesia dan beberapa negara Asia lainnya.
Melalui Instagram @infobmkg, BMKG menyebut seminggu terakhir beberapa negara Asia mengalami gelombang panas atau heatwave.
BMKG menyebut Indonesia tidak mengalami gelombang panas alias heatwave seperti yang terjadi di sejumlah negara Asia lain, misalnya Bangladesh yang suhu tertingginya pada17 April lalu mencapai 51 derajat Celsius.
“Indonesia tidak mengalami gelombang panas, tetapi suhu maksimum udara permukaan juga tergolong panas,” kata BMKG melalui akun Instagram, sebagaimana dikutip Minggu (23/4/2023).
BMKG menyebut lima penyebab suhu panas di Indonesia:
- Dinamika atmosfer yang tidak biasa.
- Suhu panas bulan April di wilayah Asia Selatan secara klimatologis dipengaruhi oleh gerak semu matahari. Lonjakan panas 2023 merupakan yang terparah.
- Tren pemanasan global dan perubahan iklim yang menimbulkan gelombang panas. Gelombang panas ini berisiko terjadi 30 kali lebih sering.
- Indonesia memasuki musim kemarau karena dominasi angin monsun Australia.
- Intensitas maksimum radiasi matahari pada kondisi cuaca cerah dan kurangnya
- tutupan awan.
Baca Juga: Cuaca Memanas Rresor Ski di Eropa Tutup Karena Tidak Ada Salju
“Ciputat, Tangerang Selatan mencatat suhu maksimum harian tertinggi pada dasarian II April, tepatnya pada tanggal 17 April 2023,” terang BMKG.
Panas Ekstrim
Sementara itu otoritas Thailand, pada Sabtu (23/4/2023), memperingatkan warganya termasuk Bangkok, untuk tidak keluar rumah karena cuaca panas ekstrem.
Pihak berwenang memperingatkan warga untuk menghindari kegiatan di luar ruangan dan mewaspadai bahaya heat strok. Kondisi serius dimana yang terjadi ketika tubuh mengalami peningkatan suhu di atas normal.
Melansir dari Antara, departemen meteorologi setempat melaporkan suhu di Bangkok pada Sabtu mencapai rekor tertinggi 54 derajat Celcius di Distrik Bangna.
“Saya kadang-kadang mengungsi ke toko swalayan untuk menghindari panas,” kata Amporn Supasert (67), penjual ayam bakar di Bangkok kepada Reuters.
Departemen pencegahan dan mitigasi bencana Thailand mengatakan bahwa suhu akan melebihi 40 derajat Celcius setidaknya di 28 provinsi pada Sabtu kemarin.