KBMTV.ID | Komedian bernama asli Lies Hartono atau lebih dikenal dengan Cak Lontong resmi jadi komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. (Persero) bersama dengan mantan gubernur DKI Jakarta Sutiyoso.
“RUPS menyetujui pergantian anggota Dewan Komisaris untuk memperkuat pengawasan dan strategi bisnis ke depan,” kata Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Daniel Windriatmoko dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (26/4/2025).
Pengumuman Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Pembangunan Jaya Ancol tentang pengangkatan dan pergantian anggota Dewan Komisaris itu juga mengangkat mantan Direktur PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra sebagai Komisaris Utama.
Dalam keterangan resmi Ancol, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan berlaku efektif sejak ditutupnya RUPS ini. Jajaran Dewan Komisaris terdiri dari Komisaris Utama dan Komisaris Independen, yakni Irfan Setiaputra.
Cak Lontong yang kini menjadi komisaris tidak hanya memiliki karier sebagai presenter dan pelawak tanah air itu, namun mulai merambah ke dunia politik. Dalam perhelatan Pilkada Jakarta 2024, Cak Lontong didapuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung- Rano Karno.
Cak Longtong yang bernama lengkap Ir. Lies Hartono, menamatkan pendidikan Sarjana Teknik Elektro di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Karier profesionalnya justru dimulai jauh dari panggung komedi.
Sebelum aktif menjadi komedian, dia pernah menjadi Electrical QC Supervisor di PT Prasidha Inti Jaya (1998 – 2000), dan Manajer Tender Proyek di PT Dewanto Cipta Pratama (2004 – 2007).
Pada awal tahun 2000-an, Cak Lontong memulai dengan mengelola program komedi di JTV (Jawa Pos TV) yang bisa menjadi cikal bakal karirnya di panggung seni dan hiburan.
Beranjak dari awal panggung komedi itu, ia mulai munvl di berbagai program televisi nasional dan aktif membuka komunitas sosial seperti Surabaya Community dan Maospati Sidji, sejak 2001 sampai sekarang.
Komedian yang lahir pada Oktober 1970 ini akan mendampingi mantan Direktur Utama Garuda Indonesia yang menjabat Komisaris Utama dan Komisaris Independen Ancol.
Dalam RUPST tersebut, Ancol juga menetapkan pembagian dividen tunai sebesar Rp24 per saham, setara dengan Rp38,40 miliar, atau 21,60 persen dari laba bersih tahun buku 2024.
“RUPS menyetujui pergantian anggota Dewan Komisaris untuk memperkuat pengawasan dan strategi bisnis ke depan,” kata Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Daniel Windriatmoko dalam keterangannya.
Hasil rapat itu akan memperkuat reputasi Ancol sebagai destinasi wisata unggulan.
Ia menambahkan, Ancol tidak hanya mengutamakan kualitas layanan, tetapi juga peduli terhadap lingkungan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Dengan semangat inovasi dan keberlanjutan, Perseroan bertekad terus memberikan kontribusi positif bagi pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan di Indonesia,”imbuhnya.[]