Surabaya-KBMTV. Hampir dua pekan lamanya Kapal perang rumah sakit terbesar di Indonesia, KRI dr. Soeharso-990 sandar di Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang. Kehadiran kapal perang ini untuk membantu suplai oksigen rumah sakit di Jateng.
Oksigen generator yang dimiliki oleh kapal perang dari Satuan Kapal Bantu (Satban) Koarmada II ini, mampu secara mandiri memproduksi oksigen. Kapasitas produksi oksigen kapal perang ini sekitar 150.000 liter per hari atau setara dengan 20-25 tabung kapasitas 6.000 liter.
“Kapal ini akan standby sampai terpenuhinya kebutuhan oksigen di Jateng, membantu masyarakat dan khususnya bagi rumah sakit. Tanpa batas waktu,” jelas Komandan Satgas Bantuan Oksigen TNI AL Koarmada II Kolonel Laut (P) Agus Haryanto ,Rabu (7/8).
Saat ini lanjut, Agus sapaan akrabnya, ada dua kapal perang rumah sakit yang bisa memproduksi oksigen yakni KRI dr.Soeharso yang standby di Semarang. Sedangkan KRI Semarang-594 yang sandar di Surabaya untuk membantu pemenuhan oksigen di Jatim dan sekitarnya.
“Sejauh ini KRI SHS sudah memasok oksigen sebanyak 910 M3 bagi rumah sakit di wilayah Semarang Raya. Sementara posko bantuan oksigen yang berada di kawasan pertokoan Jalajaya Surabaya, hingga sekarang telah mendistribusikan sekitar 430-an tabung ukuran kecil karena khusus untuk kebutuhan masyarakat, “ jelas Agus yang kesehariannya menjabat sebagai Komandan KRI Arun-903.
Ia menegaskan pula bahwa Satgas selama ini bekerja selama 24 jam penuh setiap hari, masyarakat yang membutuhkan oksigen bisa setiap saat mendatangi posko dan dilayani oleh petugas jaga.
“Masyarakat yang datang meminta bantuan isi ulang oksigen beragam, bahkan ada yang datang pada dini hari,” jelasnya.
Kami mengantisipasi pada pagi dan siang hari, tapi ada pula yang datang pada dini hari. Inilah yang kita antisipasi dengan mensiagakan petugas posko selama 24 jam, “ pungkasnya.