Kabul, KBMTV – Ribuan orang yang ketakutan turun ke Bandara Internasional Hamid Karzai saat AS menarik diri dari Afghanistan. Sementara Inggris dan negara-negara barat lainnya mengevakuasi warga dan diplomat mereka. Menyusul perebutan ibu kota Kabul dan sebagian besar Afghanistan pekan ini oleh Taliban.
Video yang beredar di Twitter menunjukkan ratusan orang berlari di samping C-17, sementara di dalamnya terdapat 800 orang sudah menjejali pesawat. Jumlah tersebut merupakan delapan kali lipat dari kapasitas biasanya.
Bahkan beberapa orang lainnya banyak yang memanjat ke roda depan dan belakang. Sementara yang lain memanjat jembatan pesawat berharap untuk memaksa masuk ke pesawat yang menunggu di gerbang keberangkatan.
Dalam video yang lain menunjukkan tiga orang jatuh dari ratusan kaki di udara. Sementara beberapa gambar lain yang diposting beberapa warga terliat penduduk mengumpulkan mayat dari atap rumah di Kabul.
Not a scene of Hollywood, it’s Just #Kabul air port, people want to run away, after the Capture of Kabul by the #Talibans #Afghanistan
By: @Mukhtarwafayee pic.twitter.com/ZLYieJm9mX— Aśvaka – آسواکا News Agency (@AsvakaNews) August 16, 2021
C-17 dapat membawa 171.000 pon kargo tetapi interiornya dirancang untuk membawa kurang dari 150 tentara. Tidak jelas siapa sebenarnya yang berada di pesawat dan berapa banyak orang Amerika yang masih berada di darat. Namun, pelacak penerbangan menunjukkan jet itu diterbangkan ke Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar.
Sementara itu Jerman juga mengirim pesawatnya untuk mengevasuai warga dan diplomatnya. Evakuasi pertama dari tiga pesawat Jerman dalam perjalanan menuju ke Afghanistan terpaksa dialihkan ke ibukota Uzbekistan Tashkent.
Mengutip dari ZDF, pesawat tersebut tidak bisa mendarat di bandara Kabul, kata seorang jenderal Jerman, Senin (16/8).
“Pesawat angkut jerman A400M itu kemudian berputar selama lebih dari satu jam di atas Kabul sebelum mengubah tujuannya,” kata Letnan Jenderal Markus Laubenthal.
Seorang juru bicara kementerian luar negeri Jerman mengatakan sebelumnya di Berlin bahwa tidak ada penerbangan evakuasi yang meninggalkan Kabul karena orang-orang menghalangi landasan pacu.
Delapan Tewas
Delapan orang tewas pada hari Senin (16/8), termasuk dua ditembak mati oleh pasukan AS. Kemudian tiga dilindas di landasan pacu dan tiga penumpang gelap yang jatuh dari pesawat.
Tiga penumpang gelap yang jatuh ratusan kaki itu adalah yang naik ke badan pesawat C-17 AU AS setelah lepas landas dari Bandara Internasional Hamid Karzai. Sementara ratusan orang yang putus asa lainnya mencoba berpegangan pada pesawat saat meluncur di landasan pacu.
Para pejabat senior militer AS mengatakan pasukan menembak dan membunuh dua warga Afghanistan bersenjata, saat mencoba masuk ke pesawat. Pasukan AS juga menangkap tiga orang lainnya yang berada di bawah roda pesawat.
Seorang pejabat Pentagon mengatakan sempat menghentikan semua penerbangan setelah pasukan AS mendapat kecaman terhadap kemanaan di lapangan terbang. Kemudian tentara membersihkan lapangan terbang dengan helikopter Apache, sembari menembakkan ‘tembakan peringatan’ untuk membubarkan kerumunan.
Setelah selama 90 menit penerbangan dihentikan dan akan membuka kembali jalur penerbangan, namun terpaksa ditutup kembali setelah ada pelanggaran keamanan di sisi sipil bandara, kata seorang juru bicara Pentagon. (sumber: dailymail.co)