KBMTV ID

Taliban Ingin AS Berhenti Membawa Para Ahli Keluar Afghanistan

pengungsi
Warga Afghanistan mengantri di depan penghalang bandara Kabul menunggu untuk dievakuasi oleh tentara AS. (Foto: EPA)

Washington, KBMTV – Seorang juru bicara Taliban mengatakan pada Selasa bahwa kelompok itu ingin AS berhenti mendorong warga Afghanistan untuk pergi dan negara-negara asing berhenti membawa para ahli Afghanistan keluar dari Afghanistan.

“Kami meminta orang-orang Amerika untuk mengubah kebijakan Anda dan tolong jangan mendorong warga Afghanistan untuk pergi. Jangan bawa mereka ke luar negeri,” kata juru bicara itu, menurut terjemahan BBC.

Sementara itu pemerintahan Biden mengharapkan beberapa warga Afghanistan yang telah memenuhi syarat mendapat visa khusus,  tidak akan melarang mereka pergi ke bandara Kabul untuk mengungsi.  Meskipun Taliban telah meminta Amerika Serikat (AS) untuk berhenti membantu mereka pergi, kata sekretaris pers Jen Psaki pada Selasa (24/8).

Gedung Putih mengatakan pemerintahan Biden mengharapkan warga Afghanistan yang memenuhi syarat untuk visa AS masih akan diizinkan meninggalkan negara itu.

“Orang-orang yang kami prioritaskan … yang memenuhi syarat untuk visa imigran khusus … harapan kami adalah mereka akan dapat mencapai bandara,” kata Psaki.

Pemerintah AS sedang mengevakuasi ribuan orang dari Afghanistan, termasuk warga Afghanistan yang membantu mereka di sana.

BOM ISIS

Sementara itu sebuah ledakan bom terjadi di luar bandara Kabul, Kamis (26/8/2021), menewaskan 12 prajurit AS dalam dua serangan bom.

Jenderal Kenneth F. McKenzie, Kepala Komando Pusat AS, mengkonfirmasi 12 tentara AS tewas dan sedikitnya 15 terluka dalam serangan. Mereka termasuk 11 marinir AS dan seorang petugas medis Angkatan Laut.

Kelompok sempalan jihad ISIS-K ini  berada di balik dua ledakan sebelumnya di luar gerbang bandara Kabul, di mana ribuan warga Afghanistan telah menunggu untuk dievakuasi oleh pasukan Barat.

Pejabat kesehatan senior di Kabul mengatakan jumlah korban tewas bisa mencapai 60 warga Afghanistan, dengan 143 orang lagi diyakini terluka.

Dalam konferensi pers di AS, Jenderal Mc Kenzie mengatakan kepada wartawan, seperti yang anda ketahui, dua orang melakukan bom bunuh diri. Mereka diduga sebagai pejuang ISIS, meledakkan bom bunuh diri di sekitar Gerbang Biara di bandara dan di sekitar Hotel Baron.

“Serangan di Gerbang Biara berbarengan dengan serangan beberapa orang bersenjata ISIS, sambil menembaki pasukan AS,” kata Mc Kenzie

“Dalam serangan itu 12 anggota militer AS tewas dan 15 lainnya terluka. Sejumlah warga sipil Afghanistan juga tewas atau terluka.”

Mc Kenzie memperingatkan, AS yakin dalam waktu dekat Kabul akan menhadapi serangan  yang lebih banyak lagi.[]