KBMTV ID

Cegah Omicorn Singapura Bekukan Tiket Selama 4 Pekan

Singapura
Pemerintah Singapura telah mengkonfirmasi 65 kasus impor Omicron, bersama dengan beberapa kasus lokal.

Jakarta, KBMTV. Singapura akan membekukan penjualan tiket untuk penerbangan dan bus yang ada di bawah program perjalanan bebas karantina selama empat minggu mulai Kamis, 22 Desember 2021.

Keputusan itu diambil pemerintah karena risiko dari varian Omicron Covid-19 yang menyebar cepat, demikian dilaporkan Reuters, Rabu.

Di bawah program jalur perjalanan yang divaksinasi (VTL), Singapura memberlakukan bebas karantina untuk pelancong yang divaksinasi penuh dan datang dari negara tertentu dengan penerbangan atau bus yang ditunjuk.

Sekitar 24 negara terdaftar dalam program ini termasuk Australia, India, Malaysia, Inggris dan Amerika Serikat.

Tetapi tidak ada tiket baru yang akan dikeluarkan untuk orang-orang yang berharap tiba dari salah satu negara itu mulai Kamis hingga 20 Januari 2022, kata pemerintah pada Rabu.

“Langkah-langkah perbatasan akan membantu memberi kami waktu untuk mempelajari dan memahami varian Omicron, dan untuk memperkuat pertahanan kami, termasuk meningkatkan kapasitas perawatan kesehatan kami, dan membuat lebih banyak orang divaksinasi dan mendapat booster,” kata kementerian kesehatan dalam sebuah pernyataan.

Pemerintah mengatakan akan mengurangi kuota VTL dan penjualan tiket untuk perjalanan setelah 20 Januari 2022. Untuk penerbangan, jumlah total tiket VTL akan dibatasi 50 persen dari kuota yang dialokasikan sebelumnya.

Wisatawan yang sudah memegang tiket pada penerbangan atau bus VTL dan yang memenuhi semua persyaratan lainnya masih dapat melakukan perjalanan di bawah program.

Pemerintah juga mendesak orang-orang yang tiba di Singapura untuk meminimalkan interaksi sosial mereka, menghindari pertemuan besar dan makan di luar selama tujuh hari meskipun tes mereka, yang harus dilakukan setiap hari selama seminggu, negatif.

Singapura telah mengkonfirmasi 65 kasus impor Omicron, bersama dengan beberapa kasus lokal. Tetapi pemerintah mengatakan telah mampu membatasi penularan komunitas.

Kementerian kesehatan mengatakan pada hari Senin bahwa mereka telah menemukan kluster Omicron yang dicurigai di sebuah tempat kebugaran.

Berita Terkait