Kota Serang, KBMTV ID – Banjir merendam hampir separuh kota Serang akibat luapan sungai Cibanten.
Hujan deras yang mengguyur Kota Serang sejak Senin malam 28 Februari 2022 hingga Selasa 1 Maret 2022 menyebabkan sunagi Cibanten meluap.
Banjir yang merendam pemukiman warga Serang Banten ketinggian airnya mencapai 5 meter.
Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten, terdapat 43 titik banjir.
Data yang disampaikan oleh BPBD, ada 1500 rumah yang terendam banjir dengan total 3500 jiwa harus mengungsi.
“Dari 43 titik ini kurang lebih 1500 rumah terendam atau 1500 KK, jumlah jiwanya kurang lebih 3500 jiwa yang tinggalnya atau tidurnya ngungsi sementara ini,” kata Walikota Serang Syafrudin dikutip Mediajabodetabek.com dari serangnews.com.
Banjir yang terjadi hari ini tak hanya merendam rumah warga, tapi juga memakan korban jiwa.
Pemerintah Kota Serang, Banten, menetapkan status tanggap darurat banjir selama lima hari ke depan, terhitung sejak hari ini, Selasa (1/3/2022).
Penetapan status itu berdasarkan Surat Keputusan Nomor 366/Kep.104.Huk/2022 yang ditandatangani oleh Wali Kota Serang Syafrudin.
“Menetapkan status tanggap darurat banjir dari 1 Maret sampai 5 Maret 2022 sesuai apa yang saya tanda tangani,” kata Syafrudin kepada wartawan, Selasa.
Pemkot Serang akan melakukan proses pencarian dan penyelamatan korban banjir. Kemudian, mengevakuasi korban, mengupayakan pemenuhan air bersih dan sanitasi, pangan, sandang, pelayanan kesehatan, serta penampungan dan hunian sementara. Sebelumnya, ada 3.500 orang yang mengungsi akibat banjir.
Menurut Syafrudin, untuk penanganan banjir akan menggunakan anggaran belanja tidak terduga (BTT).
“Kita Pemkot harus mengeluarkan BTT untuk korban banjir, yang pertama rumah rusak, rusak ringan, sedang dan berat akan mendapatkan bantuan,” ujar Syafrudin.
Untuk jumlah rumah rusak saat ini, belum diketahui karena masih dilakukan pendataan di setiap kecamatan.
Berdasarkan data yang dihimpun Pemkot Serang, ada 43 titik banjir di 6 kecamatan di Kota Serang. Kemudian, ada 5 orang korban jiwa. Selain itu, 1.500 rumah terendam banjir.
“Sebanyak 3.500 orang yang mengungsi, tapi 20 persennya sudah pulang ke rumah masing-masing. Sebanyak 80 persen masih berada di penampungan yang disiapkan,” kata Sayfrudin.
Walikota Serang Syafrudin mengimbau warga yang mengungsi untuk sementara tidak pulang terlebih dahulu. Hal ini dilakukan lantaran khawatir terjadi banjir susulan.
“Dan malam ini saya kira warga tidak usah pulang dulu karena dikhawatirkan cuacanya masih buruk dikhawatirkan terjadi banjir lagi,” kata Syafrudin kepada wartawan, Selasa (1/3/2022).
Untuk pengungsi, Pemkot Serang telah menyediakan posko pengungsian di sejumlah titik. Di antaranya,Gedung Juang (Kaujon), halaman Rutan Serang, Kasemen, Citra Gading Cipocokjaya, RS Ibunda, Kaujon.[]