KBMTV.ID – Program satu rekening satu pelajar saat ini telah mencapai 76 juta rekening dari 90 juta pelajar di seluruh Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan hal tersebut untuk mendukung peningkatan iklusi keuangan serta menambahkan budaya pelajar dan mahasiswa.
“Nah ini merupakan hal yang baik, 76 juta rekening dari sekitar 90 juta pelajar yang berusia di bawah 18 tahun. Oleh karena itu, kegiatan finansial inklusi ini menjadi penting dengan melibatkan pelajar,” ujar Airlangga saat menghadiri Kreasi Muda 2022 di Jakarta, (23/8).
Airlangga juga menambahkan, kegiatan finansial inklusi dan dalam hal ini menabung telah menjadi kegiatan yang mendukung daya tahan ekonomi. Selain itu juga menambah kekuatan likuiditas di perbankan, serta dapat memacu target finansial inklusi yang lebih banyak lagi.
Pada kesempatan sama, Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menghimbau kegiatan inklusi keuangan dapat mengikut juga program literasi keuangan.
Terkait dengan perkembangan dan produk-produk tabungan yang memiliki kualitas yang baik dan aman.
“Perkembangan berbagai jenis produk yang seringkali janjinya menyesatkan dan dapat menimbulkan masalah ke depan. Maka cara yang paling baik adalah pemahaman makin dalam terhadap pilihan-pilihan itu,” ucap Mahendra.
Mahendra menambahkan bahwa first line of device atau pemahaman dari para calon konsumen, penabung, dan juga masyarakat menjadi penting untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dalam memilih produk-produk tabungan yang ada.
“Makin banyak yang mengerti dan paham betul bagaimana menabung dengan aman dan betul-betul menjadi kontribusi tambahan dana yang dialokasikan lebih lanjut bagi pembangunan,” tandas Mahendra. []