Bekasi, KBMTV.ID – Fidi Fabiano (9) dan tantenya Maryati (35) menjadi korban meninggal dunia pada kecelakaan truk kontainer di depan sekolahnya, Jalan Sultan Agung Bekasi, Rabu (31/8).
Pagi itu sekitar pukul 10.00 WIB siswa SDN Kota Baru II, bel pulang sekolah baru saja berbunyi, tante Maryati seperti hari biasnya sudah siap menjemput keponakannya Fidi di depan gerbang sekolah dengan menggunakan motornya.
Di tempat depan halte bus tersebut, juga telah berkumpul orangtua siswa dan keluarga lain yang menjemput.
Namun, sang tante yang sedang bersiap untuk menjemput keponakannya yang baru pulang sekolah di SDN Kota Baru II dan III, sebuah truk kontainer yang hilang kendali menabrak halte itu dan sejumlah orang di sekitarnya.
Demikian juga tante Maryati sudah siap dengan sepeda motornya. Fidi langsung naik usai keluar dari pintu gerbang sekolah. Tidak berselang lama, petaka itu datang.
Fidi dan tante Maryati tewas ditempat, bersama sejumlah korban lain. Truk kontainer menggilas apapun yang berada di depan gerbang sekolah.
Mereka yang berada di sana mulai dari pedagang jajanan SD, warga yang sedang menunggu serta siswa yang baru saja keluar sekolah jadi korban.
Kini tante dan keponakannya itu telah dimakamkan di pemakaman dekat kediaman mereka di di RT 04 RW 03, Jalan Cendrawasih, Perumahan Harapan Baru, Bekasi Barat. Pusara keduanya saling berdampingan.
Fidi merupakan anak yatim, setahun lalu sudah meninggal dunia.
Baca: Kecelakaan Truk Maut, Ridwan Kamil Minta Evaluasi Jam Operasional Kendaraan
KBMTV.ID melansir dari Tribunjakarta.com, Sudami Mulyadi ketua RT tempat kediaman korban mengatakan, Fidi merupakan siswa kelas dua di SDN Kota Baru II.
Setiap hari, bocah berusia 9 tahun ini diantar jemput tantenya. Hal ini lantaran sang ibu sudah meninggal dunia sejak setahun silam.
“Jadi ibunya sudah meninggal tahun lalu, setiap hari diantar jemput sama tantenya sekolah,” kata Sudami.
“Fidi kelas dua ya, sekolah masuk pagi pulang jam 10 dijemput tantenya,” jelasnya.
Kini Fidi Fabiano telah menyusul sang ibunda bersama tantenya Maryati, Innalillahiwainnailahi rojiun.
Data terakhir, total korban sebanyak 33 orang dengan 10 diantaranya meninggal dunia.
Keluarga Terpukul
Sementara korban lain, Irham Agusti Saepuloh yang meninggal dunia saat kecelakaan terjadi, orang tuanya Supri (41), terlihat begitu terpukul atas musibah yang menimpa sang putra.
KBMTV.ID Melansir dari Antara.com, Irham saat kejadian sedang jajan di depan sekolahnya.
“Rumah saya dekat dengan lokasi kejadian, jadi pas kontainer nabrak, saya lihat jelas, anak saya ada di depan sekolah lagi jajan, soalnya lagi jam istirahat sekolah,” cerita Supri saat ditemui di depan ruang jenazah RSUD Kota Bekasi, Rabu (31/8) petang.