KBMTV.ID – Presiden Vladimir Putin menyampaikan pidato untuk melakukan pengerahan besar-besaran, Rabu (21/9).
Ribuan orang telah mengajukan diri untuk ikut berperang di Ukraina dalam 24 jam, setelah perintah mobilisasi Putin.
Putin akan mengerahkan sekitar 300.000 pasukan melalui mobilisasi parsial ke Ukraina. Sasaran mobilisasi adalah warga sipil berusia 18 hingga 60 tahun yang akan mengikuti wajib militer di garis depan dalam perang di Ukraina.
Selain itu Putin memerintahkan industri militernya mempercepat produksi persenjataannya.
Pengumuman mobilisasi parsial pasukan militernya secara besar-besaran ini membuah situasi makin memanas.
“Selama hari pertama mobilisasi parsial, sekitar 10.000 warga tiba di kantor perekrutan atas kemauan mereka sendiri tanpa menunggu panggilan,” terang juru bicara militer Rusia, Vladimir Tsimlyansky, KBMTV mengutip dari AFP, Jumat (23/9).
Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan ratusan warga yang merespons panggilan wamil.
Sejumlah pria terlihat memeluk anggota keluarga sebelum menaiki bus dari Yakutia, Siberia. Antrean panjang untuk menaiki pesawat turut mengular di Khabarovsk.
Pidato Putin
Melansir dari Al Jazeera, pidato Putin (21/9) mengatakan mobilisasi parsial demi menyelamatkan rakyat dan negaranya dan ia menegarkan bisa menggunakan segala cara termasuk perang nuklir.
Senjata Nuklir Rusia pun sudah dipersiapkan untuk menghadapi perang yang lebih besar lagi.
Pengumuman Vladimir Putin disiarkan secara langsung melalui televisi dan ini membakar semangat rakyat Rusia.
Bahkan pihak barat khususnya Amerika Serikat, Inggris dan Belgia tak lepas dari ancaman Vladimir Putin.
Demi menyelamatkan rakyat dan negaranya, Vladimir Putin menegaskan ia bisa mengunakan segala cara termasuk perang nuklir.
Putin menegaskan perlu mengambil langkah ini mengingat situasi yang tengah Rusia hadapi.
“Untuk melindungi tanah air kita, kedaulatan dan integritas teritorialnya. Dan untuk memastikan keselamatan rakyat kita dan orang-orang di wilayah yang telah dibebaskan. Saya mendukung usul Kementerian Pertahanan dan Staf Umum untuk melakukan mobilisasi parsial di Federasi Rusia,” tegasnya.
“Artinya, hanya warga negara yang saat ini berada dalam cadangan dan di atas segalanya, mereka yang pernah bertugas di angkatan bersenjata, yang memiliki keterampilan militer dan pengalaman yang relevan. Hanya mereka yang akan mengikuti wajib militer,” jelasnya.
“Kita tidak hanya berbicara tentang penembakan pembangkit nuklir Zaporizhzhia, karena Barat yang mengancam dan menyebabkan bencana nuklir,” imbuh Putin.
“Ancaman dari NATO adalah pernyataan dari perwakilan senior negara-negara NATO tentang kemungkinan dan izin penggunaan senjata pemusnah massal terhadap Rusia: senjata nuklir.”
Putin mengingatkan, mereka yang membuat pernyataan seperti itu tentang Rusia bahwa negara kita juga memiliki berbagai alat penghancur, dan dalam beberapa kasus, mereka lebih modern daripada negara-negara NATO.”
“Ketika integritas teritorial negara kami terancam, kami, tentu saja, akan menggunakan semua cara yang kami miliki untuk melindungiRusia dan rakyat kami,” lanjutnya.
“Ini bukan gertakan,” kata Putin.
“Mereka yang mencoba memeras kita dengan senjata nuklir, mereka harus tahu bahwa baling-baling cuaca dapat berputar dan menunjuk ke arah mereka,” tandas Putin.[]