KBMTV ID

Cuaca Ektrim, Ridwan Kamil Larang Pihak Sekolah Gelar Kegiatan Di Area Perairan dan Sungai

emil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melarang pihak sekolah di wilayah Jabar untuk menggelar kegiatan luar ruangan di area perairan seperti sungai.

KBMTV.ID –Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melarang pihak sekolah di wilayah Jabar untuk menggelar kegiatan luar ruangan di area perairan seperti sungai.

Melansir dari Antara, Ridwan Kamil mengatakan cuaca ekstrem yang terjadi saat ini di wilayah Jawa Barat, sangat berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi.

“Di tengah cuaca ekstrem hujan seperti ini, saya menitipkan pesan jangan dulu ada kegiatan di sekolah, khususnya yang bersifat outdoor yang berhubungan dengan air. Kalau outdoornya kering tak jadi masalah. Sehingga yang berhubungan dengan sungai, curug atau yang melibatkan jumlah banyak dikurangi dulu,” kata Kamil, Selasa, (18/10).

Ia meminta kepada sekolah segera menghentikan kegiatan luar ruangan di daerah yang berhubungan dengan air demi keselamatan para peserta didik.

“Peristiwa di Bogor dan di Kabupaten Bogor itu harus jadi evaluasi. Saya sudah perintahkan menunda dulu sampai cuaca relatif lebih baik. Karena keselamatan nyawa apalagi anak-anak sekolah jauh lebih utama dari apapun juga,” kata dia.

Ridwan Kamil menuturkan, kondisi cuaca saat ini sangat tidak menentu akibat perubahan iklim yang menyebabkan volume curah hujan cenderung tinggi dalam beberapa pekan terakhir.

“Saat ini isunya ada di global warming. Cuaca makin susah diprediksi, bulan Agustus kemarin yang harusnya sudah mulai musim kemarau malah banjir di Kabupaten Garut. Dan itu merata di semua pulau di Indonesia” tandasnya.

Sebelumnya, terjadi peristiwa empat siswa hanyut itu terjadi pada Rabu (12/10) sekitar pukul 15.00 WIB. Mereka saat itu sedang melaksanakan kegiatan latihan dasar kepemimpinan.

Kemudian para siswa melakukan pendakian (hiking) di kawasan Curug Kembar. Tiba-tiba aliran arus menjadi deras dan keempat korban hanyut terbawa arus.

Adapun tiga siswa yang dalam keadaan meninggal dunia, yakni Tara Taskeen (13), Amira Hana Pramono (13), dan Raka Alandra (13). []