KBMTV ID

Kubah Masjid JIC Koja Terbakar, Ini Penyebabnya

jic
Kubah Masjid JIC Koja Jakarta Utara mengalami kebakaran Hebat, Rabu (19/10)

KBMTV.ID – Kubah Masjid Jakarta Islamic Centre, Koja Jakarta Utara mengalami kebakaran pada Rabu (19/10). Dugaan penyebab kebakaran berawal dari aktivitas pekerjaan perbaikan kubah.

Kasat Intelkam Polres Metro Jakarta Utara AKBP Slamet Wibisono, dalam keterangannya, Rabu (19/10) menjelaskan awal kejadian kebakaran.

“Pekerja dari PT Dwi Agung Sentosa Pratama sedang melakukan renovasi atap kubah Masjid Islamic Centre. Renovasi menggunakan bahan tripleks,” kata Slamet.

Slamet mengatakan, ketika ingin memasang tripleks di atas masjid, pekerja bangunan melelehkan membran menggunakan alat bakar. Saat melakukan pekerjaan itu, percikan api muncul dari alat bakar hingga menimbulkan api cukup besar.

“Kemudian saksi berupaya memadamkan api dengan menggunakan APAR (alat pemadam api ringan), namun api semakin membesar dan akhirnya kubah Masjid Islamic Centre keseluruhan terbakar,” ujarnya.

Berdasar kejadian itu Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Utara mengerahkan sejumlah mobil damkar dalam upaya pemadaman api.

Petugas Sudin Gulkarmat Jakarta Utara menerima laporan kebakaran pukul 15.24 WIB. Petugas kemudian langsung meluncur ke lokasi, tiba sekitar pukul 15.31 WIB dan mulai memadamkan api.

Masjid yang terletak di Jalan Kramat Jaya Raya Nomor 1, RT 06/RW 01, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara itu terbakar pada pukul 15.24 WIB.

Untuk pengerahan awal, Gulkarmat mengerahkan lima unit mobil pemadam kebakaran.

Petugas berhasil memadamkan api pada pukul 17.00 WIB, sehingga api tidak menjalar ke bangunan lain di sekitarnya, yakni Gedung Sosial Budaya dan Gedung Bisnis.

Sementara itu, Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Rahmat Kristanto menyebutkan taksiran kerugian kebakaran masjid raya JIC mencapai kurang lebih Rp1 miliar.

Eks Lokasi Pelacuran

Masjid JIC mulai dibangun pada tanggal 1 Oktober 2001 dan pertama kali dipakai untuk salat Jumat pada tanggal 9 September 2002. Peresmian masjid pada pada tanggal 4 Maret 2002.

Ciri khas lainnya adalah bentang kubah Masjid JIC sebagai masjid dengan bentangan kubah tanpa tiang terpanjang se-Asia Tenggara yakni 66 meter. Saat ini area sekitar masjid sudah dipasangi garis polisi untuk pengamanan.

Masjid JIC selama dua dekade ini menjadi masjid kebanggaan masyarakat Jakarta. Aspek sejarahnya yang berdiri di eks lokasi lokalisasi Kramat Tunggak seluas 10,9 hektare menjadi fenomenal. Menempati lahan bekas kawasan pelacuran terbesar di Jakarta, yaitu lokalisasi Kramat Tunggak.

JIC merupakan sebuah masjid serta lembaga pengkajian dan pengembangan Islam di Jakarta.