KBMTV.ID – Tercatat 56 orang warga Kabupaten Cianjur meninggal dunia akibat gempa dengan kekuatan 5,6 magnitudo pada Senin (21/11). Sedangkan ada sekitar 700 orang lebih warga mengalami luka-luka.
”Data sementara ada 56 orang yang meninggal dunia,” ujar Bupati Cianjur, Herman Suherman kepada wartawan di RSUD Cianjur, Senin (21/11) sore.
Para warga korban bencana sebagian besar menjalani perawatan ke RSUD Cianjur. Hingga Senin sore mobil ambulans hilir mudik membawa korban gempa ke rumah sakit.
Berdasar pantauan, jumlah warga yang menjadi korban gempa tidak tertampung di dalam ruang perawatan. Mereka terpaksa menjalani perawatan di halaman rumah sakit. Herman mengatakan, pihaknya sudah mengerahkan petugas medis untuk menangani para korban. Aparat TNI, Polri dan relawan juga melakukan upaya pertolongan.
Menurut Herman, ada sejumlah lokasi yang terisolir akibat dampak gempa. Lokasi itu juga terkena longsor.
23 Korban Masih Tertimbun
Sementara itu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan, sebanyak 45 korban meninggal dunia akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,6 yang berpusat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11).
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebut, data itu tercatat diperbarui hingga pukul 18.27 WIB. Selain itu, terdapat 23 korban di Kecamatan Cigenang, Cianjur yang masih tertimbun reruntuhan bangunan akibat gempa.
“45 korban meninggal dunia, kemudian 23 korban masih tertimbun reruntuhan di Kecamatan Cigenang,” kata Abdul dalam siaran Youtube BNPB Indonesia, dikutip Senin (21/11).
Menurut Abdul, 700 orang terdata mengalami luka-luka. Sementara itu, sebanyak 1.773 unit rumah mengalami kerusakan akibat lindu dangkal tersebut.
“Secara total, tadi Pak Bupati menyampaikan sekitar 700 orang luka-luka, kemudian ada sekitar 1.773 unit rumah rusak,” ungkap dia.
Abdul menyampaikan bahwa sebanyak 3.895 orang telah meninggalkan rumah dan mengungsi di lokasi yang lebih aman akibat gempa Cianjur.
“Dengan hitungan pengungsi saat ini di Kabupaten Cianjur saja yang sudah terdata itu 3.895 orang,” kata dia.
Tak hanya di Cianjur, BNPB menyampaikan bahwa sejumlah daerah di sekitarnya juga ikut terdampak gempa bumi. Di Sukabumi, kata dia, total ada 336 rumah yang rusak imbas gempa.
“Jadi tidak hanya di Kabupaten Cianjur, di beberapa kabupaten lainnya, misalnya di Kabupaten Bandung, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bogor juga ada, di Sukabumi misalkan ada 336 rumah rusak,” ucapnya.
Abdul menuturkan bahwa data akan mengalami perubahan sesuai perkembangan di lapangan. Dia berujar, saat ini semua tim tengah berada di lokasi pusat gempa dan sekitarnya.
“Data ini masih terus kita terima dari lapangan karena semua tim saat ini BPBD, TNI, Polri, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan,” katanya.
BNPB sendiri sudah menurunkan dua unit tim reaksi cepat dan tim logistik. Abdul mengatakab bahwa semua tim juga bergerak ke lapangan untuk terus mengupdate data.
“Tentu saja kita harapkan grafik kenaika korbannya tidak lagi signifikan tapi perubahan data masih cukup dinamis hingga saat ini,” kata Abdul.