KBMTV ID

Di IKN Mobil Terbang Bisa Digunakan Tahun 2035

mobil terbang
Ilustrasi, Prototipe mobil terbang bernama Aircar produksi dari Klein Vision parkir di Piestanya Airport, Slovakia,

KBMTV.ID – Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Prof. Mohammed Ali Berawi tengah mengembangkan teknologi untuk tahun 2035 termasuk mobil terbang.

“Jadi ini sudah ada tahap-tahapnya, steping-steping-nya mulai dari joint study, joint research, ini kita lakukan untuk artinya kita harapkan kita menjadi salah satu pusat pengembangannya,” kata Prof. Ali, Rabu (30/11).

Melansir dari Antara, Prof. Ali juga mengatakan mobil terbang menyerupai sebuah drone yang dapat berisi penumpang dan barang. Salah satu fungsinya adalah untuk lebih mudah menjangkau daerah-daerah yang sulit tembus melalui jalan darat dan perbukitan.

Teknologi mobil terbang ini pun belum produksi secara massal sehingga masih membutuhkan berbagai pengembangan.

Prof. Ali berharap ke depannya Indonesia bisa menjadi pelaku untuk pembangunan mobil terbang di masa mendatang.

Uji Coba

Menurutnya  uji coba mobil terbang di IKN pada 2024.

“Jadi membangun kota ini bukan untuk 2024, saya membangun kota untuk 2045, jadi teknologinya untuk itu. Sekarang kalau ngebayangin mobil terbang agak bingung, tapi 2035 sudah,” kata Prof. Ali.

“Kita akan jadi salah satu pionir pengembang teknologi. Kita melakukan itu, ada lompatan teknologi kita lakukan di IKN, itu pesan yang kita sampaikan,” lanjutnya.

“Jadi nanti juga test, ujinya di IKN, rencananya di 2024,” ujar Prof. Ali saat berbincang di Jakarta yang melansir dari Antara, Selasa (30/11).

Prof. Ali menyebutkan OIKN dan Hyundai Motor Group menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk bekerja sama membangun ekosistem mobilitas cerdas Advanced Air Mobility (AAM) di Indonesia.

Menurut Prof. Ali, kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan mobil terbang. Pengembangan ini menjadi yang pertama kalinya bagi Indonesia, sementara di dunia konsep mobil terbang juga masih dalam pengembangan.