KBMTV.ID – Upaya pencarian korban hilang akibat gempa Cianjur secara massif telah berlangsung selama 16 hari. Namun hingga hari terakhir perpanjangan ketiga upaya pencarian selama tiga hari, masih ada delapan korban yang dinyatakan hilang.
Sementara itu, DPD Partai Golkar Kota Banjar menerima penyaluran bantuan Gempa Cianjur dari Ormas Baladhika Kota Banjar, Jawa Barat Edy Susanto.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Kota Banjar, Eris Kristianto menerima langsung penyerahan bantuan tersebut di Kantor DPD Golkar, Senin (05/12/2022).
“Bantuan tersebut kemudian akan menitipkannya kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar. Selanjutnya untuk membantu korban bencana alam gempa bumi di Cianjur,” ujar Eris.
”Kami tidak secara langsung menyalurkan bantuan ke korban di Cianjur, namun kami mentiptikan kepada BPBD Kota Banjar supaya lebih efektif juga simpel,” jelasnya.
Ia menuturkan, bantuan tersebut berupa air mineral, mie instan, popok serta barang kebutuhan sehari-hari, dan juga donasi berbentuk uang.
“Bantukan rencanaya akan bernagkat tanggal 16 Desember 2022. Intinya yang penting bisa sampai dan kita bisa meringankan beban korban terdampak gempa bumi di Cianjur,” harap Eris.
Selain itu, Eris menjelaskan untuk bantuan berupa uang Organisasi Kemasyarakatan (Orma) Baladhika Karya juga telah menghimpuan dari kader dan simpatisan.
BACA: Ormas Baladhika Kota Banjar Sebut Pengungsi Gempa Cianjur Butuh Bantuan Logistik
“Untuk bantuan nominal uang penghimpunannya melalui Organisasi Masyarakat (Ormas) Baladhika Karya,” lanjut Eris.
“Sebelum tanggal 16 Desember bagi warga, kader dan simpatisan masih bisa mendonasikan bantuannya melalui Ormas Baladhika Karya Kota Banjar,” pungas Eris.
Korban Hilang
Kepala Kantor SAR Bandung Jumaril kepada wartawan di Pendopo Kabupaten Cianjur, Selasa (6/12/2022) mengungkapkan, telah melibatkan 1.850 orang dalam operasi SAR pencarian korban hilang.
”Kami menggelar operasi SAR sejak pertama kejadian 21 November lalu cukup massif melibatkan relawan potensi SAR sebanyak 1.850 orang,” ujar Jumaril.
Jumaril menerangkan, tahapan operasi pelaksanaannya sesuai aturan tujuh hari dan toleransi penambahan 3 kali 3 hari dan sudah 16 hari operasi SAR. Ia mengatakan operasi SAR tidak berhenti begitu saja.
Sebab masih ada delapan korban terus berlangsung.
”Terhitung Rabu (7/12/2022) metode pencarian yang sebelumnya massif berlangsung dan mulai besok pencarian pasif,” kata Jumaril.
kata Jumaril, personel tidak sebanyak kemarin. Namun ke depan dengan dukungan Polri dan TNI yang lokasinya klaster SAR termasuk relawan membantu pencarian ini.
Pelaksanaan sampai berakhirnya tanggap darurat 20 Desember 2022.
Jumaril menuturkan, hal ini menandai mulai mengurangi sumber daya dan pemda akan melanjutkan tahap selanjutnya rehabilitasi dan kegiatan lain.