KBMTV.ID | DPRD Kota Bekasi mengharapkan santri bisa membuka lapangan kerja pada era digital dan enterprenuership. Santri selain paham ilmu agama dan wirausaha, mereka juga harus melek digital.
“Di era digital ini, kaum santri selain paham ilmu agama dan berwirausaha, mereka juga sudah melek digital dan tak sedikit menjadi pelopor teknologi informasi yang bisa membawa manfaat nyata bagi Indonesia,” ungkap Ketua DPRD Kota Bekasi Saifuddaulah, dalam siaran persnya yang diterima redaksi, Selasa (20/6/2023).
Pria yang akrab dengan panggilan Ustadz Daulah ini, berharap melalui program Santri Digital Preuner akan membuka lebih banyak lapangan kerja bagi kaum santri. Dengan begitu bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak.
“Dengan program ini akan memperkuat talenta-talenta dari pesantren, terutama dalam mengembangkan ekonomi digital. Dan memanfaatkan teknologi jadi berkah,” ujar Saifuddaulah.
Saifuddaulah berharap ekonomi syari’ah juga bisa tumbuh dengan baik di Kota bekasi, sehingga bisa membantu perekonomian warga dan bisa membantu warga melepaskan diri dari rentenir.
“Kita memang tidak hanya bicara mengenai bank syari’ah, namun ekonomi berbasis syari’ah secara umum. Untuk membantu warga bisa terbebas dari transaki riba,” jelasnya.
Sebagai catatan, santri Digital Preneur Indonesia 2021 merupakan pilot project Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 2022 diharapkan mencapai target 1.000 pondok pesantren.[]