KBMTV.ID | KRI dr. Radjiman, yang saat ini sandar di Jakarta, siap berangkat menuju perairan dekat Gaza setelah Pemerintah Mesir mengeluarkan izin (clearance) untuk misi kemanusiaan tersebut.
Komandan KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 Kolonel Laut (P) Bayu Dwi Wicaksono memastikan kapal siap berlayar lintas samudera. Selanjutnya menuju perairan aman dekat Gaza demi membantu merawat dan memberikan pelayanan kesehatan kepada rakyat Palestina korban perang.
KBMTV mengutip dari laman youtube Kemhan RI (27/12/2023), KRI Rajiman setara dengan rumah sakit tipe C.
“Kapal dr. Radjiman setara dengan rumah sakit tipe C di darat, memiliki fasilitas ruang inap, ruang x-ray, CT-Scan, ruang gigi, ruang isolasi, ruang bayi dan memiliki ruang lima ruang operasi,” jelasnya.
“Kapal ini sudah hampir setahun berlayar. Kami sudah melaksanakan misi operasi di Indonesia kemarin di Natuna. Kami laksanakan bakti sosial di sana. Saya rasa kami mampu melaksanakan (operasi) di negara-negara lain,” kata Komandan KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat kepada awak media wartawan di atas kapal, Jakarta pada akhir bulan lalu (30/11/2023).
Jika nantinya Pemerintah Mesir mengizinkan Indonesia mengirimkan KRI dr. Radjiman sebagai kapal rumah sakit bantu ke perairan aman dekat Gaza, pelayaran itu menjadi misi pertama KRI dr. Radjiman melintasi samudera dan keluar dari perairan Indonesia.
RS Lapangan
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menyebut kapal bantu rumah sakit KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 sanggup membangun RS lapangan di daerah dekat Gaza jika diminta Pemerintah RI dan diizinkan otoritas setempat.
Terlepas dari izin yang belum keluar, Kepala Staf TNI AL memastikan kapal RS beserta awak kapal dan tenaga medis yang melekat di atas kapal siap untuk berlayar menuju perairan Mesir, yang berbatasan langsung dengan Gaza, Palestina.
“Jadi kami masih menunggu, tetapi kami siap, dokter-dokter siap. […] Tenaga medis tentu dari TNI ya, dari TNI Angkatan Laut, tetapi kami membuka kesempatan kepada Kementerian Kesehatan jika ingin bergabung atau relawan tetapi yang punya kemampuan atau spesialisasi di tenaga kesehatan atau tenaga medis,” kata Laksamana Ali kepada .
“Kami bawa juga kontainer yang nantinya untuk membuat RS lapangan dari Marinir,” kata Laksamana Ali, dikutip dari ANTARA saat di Dermaga Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (1/12/2023).
KRI dr. Radjiman mengangkut bantuan sebanyak 80 truk yang di antaranya terdiri atas pampers (532 karung), pakaian anak-anak (600 karung), pakaian dewasa (700 karung dan 500 boks). Selain itu juga susu (800 kardus), biskuit (650 dus), air mineral galon (1.254 galon), air mineral kardus (1.700 kardus), obat-obatan (460 kardus), selimut (450 karung), jaket (450 karung), dan mi instan (470 kardus).
Jumlahnya jika dikelompokkan sesuai wadah ada 4.080 kardus, 2.732 karung, 500 boks, dan 1.254 galon.[]