KBMTV.ID | Ngeri-ngeri sedap, sepanjang bulan Februari 2024 terjadi kenaikan harga beras yang kini rata-rata telah mencapai Rp 15.000 per kilogram pada Februari 2024.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah mewaspadai adanya kenaikan harga beras tersebut.
Menurutnya, inflasi di Tanah Air masih terjaga hingga awal tahun. Namun, harga beras membuat pemerintah waspada. Peningkatan harga beras sangat mempengaruhi inflasi bulanan.
“Kita waspada kenaikan harga beras bulanan 7,7%, hingga Februari rata-rata harga di Rp 15.000 per kg,” ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA Edisi Februari 2024, Kamis (22/2/2024).
Selain beras, Sri Mulyani mengungkapkan kenaikan harga bahan pangan lainnya menjadi perhatian pemerintah, yakni bawang putih, cabai merah, daging ayam dan telur. Kenaikan ini terjadi jelang Ramadan dan Idul Fitri, maka Sri Mulyani berharap volume makanan harus segera stabil agar inflasi secara keseluruhan bisa terjaga rendah.
Adapun, pada hari ini, Kamis (22/2/2024), Panel Harga Badan Pangan mencatat harga beras premium dan medium kompak melanjutkan kenaikan ke level rekor baru.
Harga beras premium naik Rp60 ke Rp16.270 per kg hari ini, sementara beras medium naik Rp90 ke Rp14.230 per kg. Sepekan lalu, (15 Februari 2024), harga beras premium masih di Rp15.900 per kg dan beras medium di Rp13.950 per kg. Harga tersebut adalah rata-rata harian nasional di tingkat pedagang eceran. Data diakses pukul 13.17 WIB.
Sebagai informasi, berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional No 7/2023, HET beras berlaku sejak Maret 2023 adalah Rp. 10.900/kg medium, sedangkan beras premium Rp 13.900/kg untuk Zona 1 yang meliputi Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi.
Sementara, HET beras di Zona 2 meliputi Sumatra selain Lampung dan Sumsel, NTT, dan Kalimantan dipatok Rp 11.500/kg medium dan beras premium Rp 14.400/kg. Sementara di zona ke-3 meliputi Maluku dan Papua, HET beras medium sebesar Rp 11.800/kg, dan untuk beras premium sebesar Rp 14.800/kg.[]