KBMTV. ID | Presiden terpilih Prabowo Subianto yang mengganti nama makan siang gratis menjadi makan bergizi gratis, sejatinya menjadi harapan bagi masyarakat.
“Program ini tentunya menjadi harapan bagi masyarakat, artinya rakyat berharap pemerintah benar-benar akan memperhatikan rakyatnya,” tutur praktisi pendidikan sekaligus Pengurus Yayasan Karya Bahana Mandiri (YKBM), Yaya Mulyana saat dihubungi, Sabtu (25/05/2024).
“Dimulai dengan menjaga pertumbuhan anak-anak melalui asupan gizi yang cukup, sehingga dapat menyongsong menuju Indonesia emas 2045,” tuturnya.
“Programnya akan dimulai dari 2025, berarti bukan mustahil pada 20 tahun mendatang akan hadir generasi muda bangsa yang berkualitas dan berdaya saing tinggi,” lanjut Yaya.
Baca juga: Prabowo Akan Bentuk Kementerian Khusus Untuk Mengurus Makan Bergizi Gratis
Hanya saja, menurutnya program ini jangan sampai menambah persoalan baru, karena untuk anggaran pendidikan saja masih banyak kekurangan.
Ia menambahkan, untuk Kota Bekasi saja, masih terjadi kekurangan guru di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Data dari Dinas Pendidikan Kota Bekasi, saat ini di Kota Bekasi untuk guru SD saja masih kekurangan 1.700 guru, sedang SMP masih ada 700 guru. Pemerintah kota Bekasi menyiasatinya dengan mengangkat guru berstatus Tenaga Kerja Kontrak (TKK),” jelas Yaya.
Ia berharap, kedepannya wacana pemerintahan yang baru dapat mengatasi persoalan-persoalan mendasar dunia pendidikan.
“Idealnya kita ingin seluruh masalah dunia pendidikan bisa tuntas, semua berkeinginan menyosong Indonesia emas tahun 2045,” imbuhnya.[]