KBMTV ID

Disambut Karpet Merah, Starlink Hanya Investasi 3 Karyawan

Elon Musk saat datang di Bandara Igusti Ngurah Rai Bali, disambut dengan karpet merah oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Minggu (19/5/2024) | Foto: Balipost.

KBMTV.ID | Nilai investasi jasa internet Starlink di Indonesia hanya Rp30 milyar dan hanya memiliki tiga orang karyawan, berdasar data sistem Online Single Subbimission (OSS) saat Starlink mengurus perizinan Nomor Induk Berusaha (NIB).

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan hal tersebut dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI, di Jakarta, Selasa (11/6/2024).

Menurut Bahlil,  data tersebut didapat dari sistem Online Single Submission (OSS) yang masuk saat Starlink mengurus perizinan Nomor Induk Berusaha (NIB).

“Starlink ini, menurut data OSS, Starlink itu investasinya 30 miliar rupiah. Ini menurut data OSS ya, tenaga kerjanya tiga orang yang terdaftar,” ujar Bahlil.

Bahlil menuturukan, pihaknya tidak terlihat dalam pembahasan teknis investasi Starlink. Ia menyebut perizinan berusaha yang diajukan melalui OSS tidak perlu bertemu secara langsung dengan menteri.

Menurutnya, Starlink tidak menyalahi aturan yang ada di Indonesia, sehingga bisa mendapat perizinan berusaha.

“Prinsipnya adalah selama tidak menyalahi aturan dan itu dibuka sesuai dengan aturan, maka kami akan melakukan proses. Tapi, kalau ditanya mengapa dan bagaimana, posisi kami jujur kami tidak pernah membahas hal ini secara teknis, jadi kami tidak tahu, tidak terlibat,” katanya lagi.

Bahlil mengakui, kurang memahami kementerian mana yang berhubungan langsung dengan Starlink. Ia menyebut kemungkinan adalah Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) lantaran terkait dengan satelit dan jaringan internet.

“Ya mungkin (Kominfo) karena ada hubungannya dengan satelit ya, kalau kami hanya kebagian NIB-nya saja, izin dasar saja. Itu keluar tanpa harus ketemu tim, lewat OSS bisa, selama ada notifikasi dari kementerian teknis, sudah jalan,” ujar Bahlil.

Niat Investasi

Sebelumnya, Elon Musk saat kedatangannya di Bali pada Minggu (19/5/2024), hanya menyatakan bahwa ia punya keinginan berinvestasi.

Selain itu, kedatangan Elon Musk untuk peresmian masuknya Starlink ke Indonesia tidak diiringi oleh pengumuman investasi, baik investasi Starlink maupun perusahaan mobil listrik Tesla miliknya.

“Kami akan berinvestasi di Indonesia. Karena acara ini adalah soal Starlink, saya rasa hal seperti itu [investasi] akan diumumkan di event lain,” kata Elon.

“Kami sangat fokus terhadap Starlink [di Indonesia] sebab keuntungannya bagi masyarakat sangat tinggi, terutama untuk menyambungkan daerah-daerah terpencil dengan layanan internet.”

Ini agak berbeda dengan dua bos teknologi lain, Tim Cook dari Apple dan Satya Nadella dari Microsoft saat masuk ke Indonesia.

Microsoft dan Apple yang datang April lalu memastikan akan memberikan investasi ke Indonesia setelah bertemu Presiden Jokowi.[]

Berita Terkait