KBMTV ID

Elon Musk Bungkam, Saat Sama OpenAI kerjasama Dengan Apple

Elon Musk saat di Bali, Minggu (19/6/2024) | Foto: Ist

KBMTV.ID | Tim hukum Elon Musk mengajukan permohonan pencabutan gugatan terhadap OpenAI ke Pengadilan Tinggi California pada Selasa (10/6/2024).

Sementara pada hari yang sama, OpenAI mengumumkan kerjasama Apple Intelligence.

“Sistem kecerdasan pribadi untuk iPhone, iPad, dan Mac yang menggabungkan kekuatan model generatif dengan konteks pribadi untuk menghadirkan kecerdasan yang sangat berguna dan relevan. Apple Intelligence terintegrasi secara mendalam ke iOS 18, iPadOS 18, dan macOS Sequoia,” tulis rilis resmi OpenAI, Selasa (10/6/2024).

Awalnya Elon Musk mengajukan gugatan pada Februari 2024 terhadap OpenAI dan CEO perusahaan Sam Altman. Hal ini sebagai tanggapan atas rencana perusahaan teknologi tersebut untuk mengeksplorasi di luar model bisnis nirlaba.

Elon yang ikut mendirikan OpenAI pada 2015, ingin Altman dan salah satu pendiri perusahaan tersebut, Greg Brockman membayar kembali setiap keuntungan yang mereka terima dari bisnis tersebut, menurut laporan media.

Menurut gugatan Elon mengklaim ChatGPT telah “mengkhianati” perjanjian pendirian organisasi nirlaba itu. Pendrian organisasi nirlaba berdiri untuk menempatkan kepentingan kemanusiaan di atas pencarian keuntungan, namun “mengkhianatinya” ketika menandatangani kesepakatan investasi dengan Microsoft.

“Hingga hari ini, situs web OpenAI Inc terus menyatakan bahwa piagamnya adalah untuk memastikan bahwa AGI (Artificial General Intelligence) ‘menguntungkan seluruh umat manusia’,” klaim Elon dalam gugatannya.

“Namun, dalam kenyataannya, OpenAI Inc telah berubah menjadi anak perusahaan tertutup yang de facto dari perusahaan teknologi terbesar di dunia: Microsoft.”

Klaim OpenAI

Setelah menerima gugatan itu, pada 5 maret 2024, blog OpenAI menerbitkan unggahan yang menyertakan beberapa surat elektronik Elon Musk dari masa-masa awal OpenAI.

KBMTV.ID mengutip dari blog tersebut pada (13/5/2024),  pada email-email yang diunggah tersebut menunjukkan Musk setuju perusahaan perlu menghasilkan keuntungan guna mendanai sumber daya komputasi sehinga meningkatkan teknologi kecerdasan buatan.

Pada blog tersebut, OpenAI mengatakan misi OpenAI adalah memastikan AGI memberikan manfaat bagi seluruh umat manusia.

“OpenAI memastikan AGI memberikan manfaat bagi seluruh umat manusia,  yang berarti membangun AGI yang aman dan bermanfaat serta membantu menciptakan manfaat yang didistribusikan secara luas. Kami sekarang membagikan apa yang telah kami pelajari tentang pencapaian misi kami, dan beberapa fakta tentang hubungan kami dengan Elon. Kami bermaksud untuk menolak semua klaim Elon,” tulis OpenAI dalam blognya, Selasa (5/3/2024).

Saat memulai OpenAI pada akhir tahun 2015, Greg dan Sam awalnya berencana untuk mengumpulkan $100 juta.

Namun dalam emailnya Elon menulis, “Kita harus menggunakan jumlah yang jauh lebih besar dari $100 juta agar tidak terdengar putus asa… Saya pikir kita harus mengatakan bahwa kita memulai dengan komitmen pendanaan $1 miliar… Saya akan menanggung apa pun yang tidak disediakan oleh orang lain…”

Namun pada akhir tahun 2017, tulis OpenAI, Elon menginginkan penguasaan penuh dalam pengambilan keputusan OpenAI, sementara Elon menahan bantuan pendanaan untuk biaya gaji dan operasional.

“Pada akhir tahun 2017, kami dan Elon memutuskan langkah misi selanjutnya adalah menciptakan entitas nirlaba. Elon menginginkan ekuitas mayoritas, kendali dewan direksi awal, dan menjadi CEO. Di tengah diskusi tersebut, dia menahan pendanaan. Reid Hoffman menjembatani kesenjangan tersebut dengan menutupi gaji dan operasional,” tulis OpenAI.

Elon Mundur

Sebelum meninggalkan OpenAI, Elon ingin Menggabungkan OpenAI dengan Tesla, untuk mendukung Google karena peluang untuk menandinginya sangat kecil bahkan peluangnya nol.

“Pada awal Februari 2018, Elon mengirimi kami email yang menyatakan bahwa OpenAI harus “melekat pada Tesla sebagai sumber pendapatannya”, dan berkomentar bahwa hal tersebut “benar sekali… Tesla adalah satu-satunya jalan yang bahkan bisa berharap untuk mendukung Google. Meski begitu, kemungkinan menjadi penyeimbang Google kecil. Ini bukan nol,” tulis OpenAi dan melampirkan bukti email dari Elon kepada OpenAI.

Hingga akhirnya  Elon pada akhir 2018 menyatakan keluar dari OpenAI dan mengirimi email untuk melanjutkan tujuannya sendiri.

“Dia mengatakan kepada tim kami bahwa dia mendukung kami untuk menemukan jalan kami sendiri untuk mengumpulkan miliaran dolar,” lanjut OpenAI.

Pada bulan Desember 2018, Elon mengirimi kami email yang mengatakan, “Mengumpulkan beberapa ratus juta saja tidak akan cukup. Ini membutuhkan miliaran per tahun segera atau lupakan saja,” kutip OpenAI dari email Elon.[]

Berita Terkait