KBMTV.ID | DPRD komisi IV kota Bekasi, menyoal adanya temuan bangku kosong alias tidak terisi, usai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), baik di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Negeri (SMP) negeri
Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Heri Purnomo mengatakan, dikutip Minggu (14/7/2024), adanya bangku kosong yang tidak memenuhi kuota untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Heri menilai banyaknya bangku kosong salah satu imbas kurang meratanya sarana pendidikan.
“Sarana pendidikan menumpuk di daerah atau wilayah tertentu sedangkan di wilayah lain justru kurang,” kata Heri.
Menurutnya, sarana pendidikan belum merata dan sesuai dengan kebutuhan sekolah di wilayah tertentu.
“Sarana pendidikan kita belum merata, karena banyak wilayah yang di situ kekurangan sekolah. Sementara ada wilayah yang sarana pendidikannya banyak, makanya perlu adanya pemerataan,” kata dia.
Pada tingkat SD dari kuota 25.236 bangku yang diperebutkan hanya terisi 16.285 siswa, sebanyak 8.951 kosong alias tidak terisi.
Hal yang sama juga terjadi pada tingkat SMP dari total 8.006 kuota atau siswa, hanya terisi 7.946 siswa. Sedangkan sebanyak 60 bangku dinyatakan sisa alias tidak terisi.
“Dari data yang kami punya masih banyak kuota atau bangku kosong. Jadi kami belum bisa katakan PPDB berhasil sehingga perlu ada evaluasi antara DPRD maupun Dinas Pendidikan,” kata Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Heri Purnomo.
Ia berharap kejadian PPBD tahun ajaran 2024 ini bisa menjadi bahan evaluasi. Sehingga ke depan pendidikan di Kota Bekasi semakin baik.
“Mudah-mudahan harapan kami pendidikan bisa semakin baik. Terutama soal fasilitas dan sarana pendidikan yang memang harus merata jangan timpang,” jelasnya.
Sementara banyak orang tua dari calon peserta didik yang ingin mendaftarkan anaknya ke sekolah negeri, sementara secara kapasitas Sekolah Negeri tidak begitu memadai.
Pendaftaran Ketat PPDB
Menurut Heri, pelaksanaan tahapan PPDB online tahun ini terbilang cukup ketat secara proses pendaftarannya.
“Karena memang tahun ini juga tidak seperti dengan tahun lalu, pemerintah kota Bekasi mulai ketat. Makanya terjadilah bangku-bangku kosong yang belum ditempati baik SD maupun SMP,” katanya.
“Apalagi, menurut Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan ini, pemerintah daerah juga sudah menyepakati jumlah rombongan belajar (Rombel) dalam satu kelas sebanyak 32 siswa,” imbuhnya.
Untuk diketahui, PPDB Online di kota Bekasii terdiri dari beberapa jalur, yakni jalur prestasi, afirmasi, zona perpindahan orang tua atau guru (PTO). Menurut catatan dinas Pendidikan kota Bekasi, jumlah lulusan SD dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) berjumlah 44.562. Sementara daya tampung SMP Negeri hanya sebanyak 13.600 siswa.[] Adv.