KBMTV.ID | Golkar pada Pilkada Kota Bekasi 2024 dipastikan tidak akan menjadi penonton, isu yang beredar Uu Saeful Mikdar akan berduet dengan mantan ketua KPU Kota Bekasi Nurul Sumarheni.
Informasi yang beredar partai Golkar akan berkoalisi dengan Partai NasDem, duet ini sekaligus akan mengusung Paslon Wali kota dan Wakil Wali kota Bekasi.
Ketua DPD Partai Golkar Ade Puspitasari saat awak media mengkonfirmasi soal isu ini masih menjawab diplomatis.
“Lihat saja besok, ya calon dari Golkar yang daftar ke KPU Kota Bekasi. Mudah-mudahan besok sudah ada surat rekomnya,” jawab Ade, Rabu (28/8/2024).
Ade juga menyangkal kalau Golkar di kota Bekasi hanya menjadi “penonton” dalam pilkada 2024 ini.
“Golkar akan maju sendiri, kita tunggu besok. Kita tunggu rekomendasi dari DPP. Intinya gak jadi penonton di Pilkada kota Bekasi, tunggu besok saja,” imbuh Ade.
Tri Adhianto dan Harris Bobihoe pada saat mendaftar bakal calon wali kota dan wakil wali Kota ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Bekasi, Rabu (28/8/2024) tidak terlihat ada Partai Golkar.
Diketahui, Partai Golkar Kota Bekasi memiliki 8 kursi hasil Pemilu 2024 dari total 50 kursi DPRD Kota Bekasi. Sementara jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Kota Bekasi sekitar 1,8 juta jiwa.
Merujuk kepada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terbaru Nomor 60/PUU-XXII/2024 soal pencalonan kepala daerah tingkat kota/kab disebutkan: kabupaten/kota dengan jumlah penduduk yang termuat pada daftar pemilih tetap lebih dari 1.000.000 (satu juta) jiwa, partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu harus memeroleh suara sah paling sedikit 6,5% (enam setengah persen) di kabupaten/kota tersebut.[]