KBMTV.ID | Maraknya lowongan kerja palsu belakangan ini, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mendirikan Posko Pencegahan Hoaks Lowongan Kerja.
Akses posko tersebut melalui berbagai saluran, seperti call center, WhatsApp, situs web, serta media sosial resmi Kemnaker sebagai langkah utama pencegahan.
“Hoaks lowongan kerja sangat meresahkan dan berdampak negatif bagi pencari kerja. Karena itu, kami mengambil tindakan tegas untuk mencegah penyebaran informasi palsu ini,” ujar Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi dalam keterangan diterima di Jakarta, Jumat (30/8/2024).
Kemenaker juga memastikan pihaknya sudah mengambil langkah untuk menangani lowongan kerja palsu, termasuk akan membentuk Satuan Tugas Penanganan Hoaks Lowongan Kerja.
“Kami juga bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja di daerah untuk mendirikan posko serupa, sehingga masyarakat dapat melaporkan lowongan kerja yang mencurigakan di wilayah mereka,” kata dia.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Hoaks Lowongan Kerja, melibatkan instansi terkait, seperti BSSN, Kominfo, Polri, dan Dinas Tenaga Kerja daerah. Satgas tersebut bertugas memastikan setiap informasi lowongan kerja yang tersebar sudah diverifikasi dengan ketat dan akan menindak lowongan kerja palsu.
Kemnaker juga menyediakan informasi lowongan kerja valid melalui portal resmi www.karirhub.kemnaker.go.id. Kemnaker juga menggandeng Polri untuk melakukan inspeksi langsung terhadap pihak yang terbukti menyebarkan informasi palsu.
“Kami imbau masyarakat untuk selalu memverifikasi informasi lowongan kerja, terutama yang disebarkan melalui media sosial,” imbau Anwar.
Dalam jangka panjang, Kemnaker berencana menerapkan registrasi QR Code untuk setiap lowongan kerja, sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2023 tentang Wajib Lapor Lowongan Kerja. Langkah itu bertujuan memvalidasi informasi lowongan kerja secara lebih efisien.
Dengan beragam strategi tersebut, Kemnaker berharap bisa mengurangi dampak negatif hoaks lowongan kerja dan meningkatkan pelindungan bagi pencari kerja di Indonesia.
Hoaks Lowongan Kerja PT. KAI
Sementara itu PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre I Sumatera Utara (Sumut) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai modus penipuan berbentuk lowongan kerja KAI yang belakangan ini kembali muncul.
Manager Humas PT KAI Divre I Sumut Anwar Solikhin di Medan, Jumat (30/8/2024), mengatakan masyarakat diimbau agar lebih teliti apabila mendapatkan informasi terkait rekrutmen PT KAI.
Seluruh informasi terkait rekrutmen KAI hanya dipublikasikan melalui website rekrut resmi perusahaan yakni e-recruitment.kai.id dan media sosial resmi @keretaapikita atau @kai121.
Apabila menemukan informasi lowongan kerja KAI yang tidak bersumber dari kanal resmi tersebut seperti surat undangan rekrutmen atau bentuk lainnya diimbau untuk diabaikan.
Modus penipuan berupa lowongan kerja KAI yang beredar umumnya berbentuk surat undangan rekrutmen yang mengharuskan peserta untuk menggunakan hotel dan transportasi yang telah disediakan.
“Masyarakat diharapkan lebih teliti dan kritis jika mendapatkan pesan berupa pengumuman rekrutmen ataupun undangan melakukan seleksi dengan persyaratan tambahan pembayaran untuk penyediaan akomodasi dan transportasi,” ujar Anwar.ecruitment.kai.id dan media sosial resmi @keretaapikita atau @kai121.[]