KBMTV.ID | Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Bekasi, Zahrul Hadiprabowo mengaku kecewa atas pencatutan namanya dalam tim pemenangan pasangan calon walikota/wakil walikota Bekasi Tri-Bobihoe.
Dirinya mengaku tidak pernah dimintakan persetujuan atas penunjukan tersebut.
“Saya ga pernah dihubungi atau ditawarkan masuk di struktur pengurus timses paslon Ridho,” tegasnya, Sabtu (15/9/2024).
Zahrul memastikan bahwa dirinya maupun PDM Kota Bekasi sebagai persyarikatan (organisasi) tetap netral dalam Pilkada 2024 Kota Bekasi.
Ia menyayangkan telah terjadinya pencantuman nama dirinya dalam susunan tim Tri-Bobihoe.
Baca Juga: Ini Alasan Politisi Senior Golkar Cabut Dukungan Dari Tri Adhianto-Bobihoe
Zahrul Hadiprabowo selaku Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Bekasi disebut sebagai Dewan Penasehat dari Tim Pemenangan Tri Adhianto – Harris Bobohoe (Ridho) Kota Bekasi, yang terlantik di Hotel Merapi Merbabu, Bekasi, Jum’at (13/09/2024). Nama Zahrul ada di urutan nomor 4.
Untuk itu Zahrul dalam keterangan resminya, Sabtu (14/9/2024) menyatakan bahwa informasi tersebut merupakan informasi sepihak, dan dirinya tidak pernah dimintakan persetujuan atas penunjukan tersebut.
“Ini namanya Su’ul Adab pencatutan nama Tokoh Ormas Kegamaan demi kepentingan Paslon tertentu,” ucap salah satu pengurus Muhamamdiyah Kota Bekasi.
Dalam susunan timses pasangan Ridho juga ada tertulis nama Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) dan juga pengurus Muhammadiyah Soekandar Gazali.
Namun, informasi di kalangan pengurus Muhammadiyah Kota Bekasi yang bersangkutan nampaknya sebagai pengurus Partai Ummat Kota Bekasi.[]