KBMTV ID

Sesar Garsela Sebabkan Gempa Bandung 20 Kali Susulan

Bangunan SMP Muhamadiyah di Desa Cibeurem, Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung mengalami kerusakan berat akibat gempa Bandung dengan 20 gempa susulan. | foto: Tangkapan layar video warga.

KBMTV.ID | Gempa bumi dengan kekuatan M 4,9 mengguncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Rabu (18/5/2024) pukul 09.41.09 WIB. Gempa Bandung berpusat di 7,23 lintang selatan dan 107,65 bujur timur. Pusat gempa terletak di 25 kilometer bagian tenggara Kabupaten Bandung.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa 5.0 magnitudo di Kabupaten Bandung pada Rabu pagi, adalah akibat aktivitas Sesar Garsela yang juga menyebabkan 20 kali gempa susulan.

Gempa 5.0 magnitudo yang terjadi pukul 09.41.08 WIB wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, berdasarkan hasil analisis BMKG, menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 4,9. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,23° LS ; 107,65° BT, atau tepatnya berlokasi di darat 25 km tenggara Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada kedalaman 10 km.

“Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Garsela. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser turun (oblique normal),” kata Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya yang diterima redaksi, Rabu (18/9/2024).

Akibat gempa Rabu pagi ini, sejumlah bangunan di Kabupaten Bandung dan Garut mengalami kerusakan. Selain itu, sebanyak 20 orang mengalami luka tertimpa material bangunan.

Gempa ini juga mengganggu perjalan 11 kereta api yang harus berhenti dan pembatalan perjalanan 14 jadwal Kereta Cepat Woosh.

Gempa Bandung

Keterangan resmi dari Kapusdatin BNPB Abdul Muhari, laporan visual sementara dari BPBD Jabar menyatakan beberapa rumah warga itu mengalami roboh di bagian dinding rumah, langit-langit, pagar dan kerusakan di bagian lain dengan kondisi rusak ringan hingga berat.

BNPB mencatat gempa itu berdampak pada kerusakan sejumlah rumah warga di Pangalengan dan Kertasari, Kabupaten Bandung.

Di samping itu, beberapa bangunan fasilitas umum, fasilitas kesehatan, tempat ibadah dan kantor polisi turut mengalami kerusakan di wilayah Kabupaten Bandung.

Dia mengatakan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Provinsi Jawa Barat bersama BPBD Kabupaten Bandung, BPBD Kabupaten Bandung Barat beserta lintas instansi lainnya telah berada di lokasi terdampak untuk kaji cepat dan monitoring yang juga difokuskan kepada upaya penyelamatan warga terdampak.

“Saat siaran pers ini disusun, memang belum ada laporan signifikan mengenai jatuhnya korban jiwa. Perkembangan data dan informasi akan dilaporkan secara berkala pada waktu berikutnya,” kata Abdul.

Dia mengimbau masyarakat tidak panik dan tetap meningkatkan kewaspadaan, terlebih potensi gempabumi susulan masih sering terjadi beberapa kali. Selain itu, masyarakat juga dihimbau agar tidak terpancing dengan isu-isu yang belum dapat diverifikasi kebenarannya.

“Sebagai antisipasi gempabumi susulan, masyarakat dapat membuat alat peringatan dini sederhana dengan menyusun secara vertikal kaleng-kaleng bekas yang diisi batu-batu kecil. Susunan vertikal kaleng bekas ini akan jatuh dan membuat bunyi berisik jika terjadi gempa sebagai penanda bagi masyarakat,” kata Adbul.[]

Berita Terkait