KBMTV.ID | Premanisme dan oknum yang mengatasnamakan organisasi masyarakat (Ormas) kepada pengusaha yang ber investasi di Jawa Barat (Jabar) kerap terjadi. Akibat ganggugan ini adalah investasi biaya tinggi.
Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, akan memberikan jaminan investasi dari premanisme dan okunum ormas agar berjalan lancar.
“Kami juga menjamin akan menyiapkan anggaran untuk memberikan jaminan investasi agar berjalan dengan lancar,” jamin Dedi.
Untuk itu ia menyiapkan anggaran khusus untuk para pengusaha yang akan berinvestasi di wilayah Jawa Barat. Hal itu sebagai upaya jaminan keamanan bagi investasi menyusul banyaknya laporan gangguan dari oknum ormas di Jabar.
“Kami akan hadir untuk menyelesaikan berbagai problem para pengusaha supaya nyaman berinvestasi di Jawa Barat dan gubernur menjamin,” ucap Dedi dikutip KBMTV.ID dari Kompas.com di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/2/2025).
Dedi pun berjanji akan melindungi investor atau pengusaha dari gangguan premanisme yang dilakukan oleh oknum ormas di Jabar.
Dedi menuturkan, negara harus hadir melindungi masyarakat, yang mana di dalamnya ada juga para pengusaha.
“Pengusaha ini kan investasinya melibatkan banyak orang untuk bekerja. Maka, saya dulu memimpin jadi Bupati Purwakarta, clear, jarang sekali, bahkan selama saya memimpin, hampir tidak ada ormas yang mengganggu investasi,” ujarnya,
Saat resmi menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, ia akan membuat langkah-langkah strategis dengan cara penataan, pendataan, dan tindakan yang nyata serta terukur agar investasi tidak diganggu oleh siapa pun, termasuk oleh oknum ormas.
Soal sanksi pembubaran untuk oknum ormas yang mengganggu masyarakat, Dedi menanggapi bukan kewenangan Provinsi Jabar.
“Kewenangannya bukan di provinsi, ya kan. Itu kewenangan pemerintah pusat,” tuturnya.
“Namun, yang jelas bahwa kami akan hadir untuk menyelesaikan berbagai problem para pengusaha supaya nyaman berinvestasi di Jawa Barat dan gubernur menjamin itu,” katanya.
“Jadi, ketika nanti saya jadi gubernur, saya akan melakukan langkah-langkah strategis untuk melakukan penataan, pendataan, dan tindakan yang nyata, terukur, agar investasi tidak diganggu oleh siapa pun, termasuk diganggu oleh oknum ormas,” katanya.
Dedi menegaskan bahwa dirinya akan langsung turun tangan atau hadir ketika para pengusaha mendapat gangguan dari ormas-ormas nakal.[]