KBMTV.ID | OpenAI menolak mentah-mentah dan agggap konyol tawaran Elon Musk untuk membeli seharga US$ 97,4 miliar atau sekitar Rp 1.591 triliun. Harga tersebut untuk mengambil alih organisasi nirlaba yang mengendalikan OpenAI.
Altman menegaskan bahwa OpenAI tidak akan menerima tawaran tersebut.
“Saya tidak punya komentar. Maksud saya, ini konyol,” katanya kepada Reuters saat menghadiri KTT AI di Paris, Selasa, 11 Februari 2025.
Dia juga menuding bahwa tawaran Musk hanyalah upaya untuk mengganggu OpenAI.
“Perusahaan ini tidak untuk dijual. Ini hanya salah satu taktiknya untuk mengacaukan kami,” ujarnya.
Dalam pesan internal kepada karyawan OpenAI, Altman menyebut bahwa dewan perusahaan, meskipun belum secara resmi meninjau tawaran Musk, tetap berencana untuk menolaknya demi kepentingan misi OpenAI.
Baca juga: Elon Musk Bungkam, Saat Sama OpenAI kerjasama Dengan Apple
Laporan Reuters menyebutkan bahwa dewan direksi OpenAI belum menerima tawaran resmi dari Musk, meskipun pengacaranya, Marc Toberoff, mengklaim bahwa dokumen tawaran telah dikirim ke penasihat hukum eksternal OpenAI di firma Wachtell, Lipton, Rosen & Katz.
Namun, firma hukum tersebut belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar.
Toberoff mengatakan bahwa tawaran tersebut disampaikan dalam bentuk surat pernyataan niat setebal empat halaman yang sangat rinci untuk membeli aset OpenAI.
Dokumen itu ditandatangani oleh Musk dan sejumlah investor lain serta ditujukan langsung kepada dewan direksi OpenAI.
Altman merespons tawaran itu lewat platform X pada Senin, 10 Februari 2025.
“Tidak, terima kasih, tapi kami akan membeli Twitter seharga US$ 9,74 miliar jika Anda mau.”
CEO OpenAI Sam Altman menegaskan bahwa perusahaannya tidak akan dijual kepada Elon Musk.
Sementara itu, Musk tetap bersikeras bahwa OpenAI harus kembali ke prinsip awalnya sebagai organisasi yang berfokus pada keselamatan dan kebaikan publik.
“Sudah saatnya OpenAI kembali menjadi kekuatan open-source yang berfokus pada keselamatan dan kebaikan seperti dulu. Kami akan memastikan itu terjadi,” kata Musk dalam pernyataannya.
Untuk diketahui, Musk ikut mendirikan OpenAI bersama Sam Altman pada 2015 sebagai organisasi nirlaba, tapi dia keluar sebelum perusahaan berkembang pesat.
Kini Elon Musk memimpin xAI, startup kecerdasan buatan yang menjadi pesaing OpenAI.
Tawaran Musk untuk membeli OpenAI diyakini akan semakin memperburuk ketegangan yang telah lama terjadi antara dirinya dan Altman, terutama terkait arah masa depan perusahaan pengembang ChatGPT itu.[]