Viral Tagar #KaburAjaDulu, Ungkapan Rasa Kecewa Publik

tkw
Ilustrasi: Tenaga Kerja asal Indonesia dalam pemeriksaan Imigrasi Malaysia Foto: Antara

TaKBMTV.ID | Ungkapan kekecewaan kini tidak lagi harus demo turun ke jalan, viral tagar #KaburAjaDulu menjadi bukti unjuk rasa secara daring lebih efektif.

Tagar #KaburAjaDulu muncul untuk menjawab pernyataan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam sebuah sebuah video yang viral.

Hastag ini memang telah muncul sejak lama namun kembali ramai belakangan.

“Kalau teman-teman berpikir untuk pindah keluar negeri, saya malah meragukan nasionalisme kalian,” kata Bahlil. Tidak diketahui kapan video itu viral.

Tapi selalu dihubungkan dengan kebijakan Bahlil yang membuat elpiji 3kg langka.

Netizen Indonesia pun ramai-ramai menyuarakan jawaban mereka dengan berbagai video kehidupan di luar negeri.

Hal itu sebagai bentuk penolakan kebijakan-kebijakan di dalam negeri termasuk soal elpiji.

Menurut pemantauan Drone Emprit, tagar itu adalah reaksi warganet menghadapi isu-isu terkini, seperti kondisi ekonomi, kualitas hidup yang menurun, hal-hal terkait kebijakan pemerintah.

Tagar #KaburAjaDulu digunakan untuk membicarakan motivasi pindah keluar negeri, informasi lowongan kerja, juga kiat-kiat pindah keluar negeri.

Berdasar hasil pengamatan ini tampak bahwa kelompok usia 19-29 tahun yang mencuitkan tagar ini, yakni mencapai 50,8%.

Tagar #KaburAjaDulu juga lebih jauh sempat dilacak oleh Drone Emprit muncul pada setidaknya September 2023.

Warga yang pindah ke luar negeri juga menyuarakan alasan mereka meninggalkan Indonesia.

Mereka mengatakan bahwa keputusan mereka untuk pindah merupakan pilihan terbaik di tengah keadaan Indonesia “yang tidak baik-baik saja”.

Pindah keluar negeri belakangan menjadi impian banyak orang terutama terlihat di media sosial.

Salah satu fenomena ingin bekerja di luar negeri ini didorong oleh banyaknya content creator para pekerja migran Indonesia, seperti di Jepang dan Korea.

Narasi berisi ajakan keluar negeri ini dinilai sebagai cermin kebingungan publik atas kondisi terkini di tanah air, kata ahli sosiologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Arie Sujito yang dikutip KBMTV.ID dari BBCNews, Sabtu (15/02/2025).

Dia menyebut masalah sosial, politik dan ekonomi yang mengemuka belakangan ini membuat warga bingung.

Arie mencontohkan kebijakan pemerintah mencabut pembatasan distribusi gas elpiji 3kg yang dilakukan secara tiba-tiba, masalah kepastian hukum, seperti pada kasus pagar laut, juga masalah pemangkasan anggaran pemerintahan yang mencuat di publik.

“Ada perubahan-perubahan kebijakan di level negara yang membuat uncertainty,” kata Arie.

Menurut Arie permasalahan ini perlu dipandang serius oleh pemerintah.

Arie tak mempermasalahkan kelompok kelas menengah yang hendak keluar negeri, yang menurutnya memiliki lebih banyak pilihan dalam hidup.

Ia menitikberatkan nasib kelompok kelas ke bawah.

“Rakyat yang tidak sempat punya banyak pilihan, itu yang berisiko memiliki kerentanan kalau negara ini enggak berubah,” kata Arie[]

Berita Terkait

KBMTV

FREE
VIEW