KBMTV ID

Jesse Choi Seorang Atheis Sebelum Menikahi Maudy Ayunda

Maudy
Maudy Ayunda akhirnya menikah dengan Jesse Choi yang berdarah Korea berkewarganegaraan AS.

KBMTV.ID – Kabar mengejutkan datang dari Maudy Ayunda yang menikah, namun sebelumnya mereka tidak pernah mengunggah kemesraan di media sosial. Pasalnya ia tak pernah mengunggah kebersamaan dengan sang kekasih usai putus dari Arsyah Rasyid.

Jessi Choi resmi menikahi Maudy Ayunda, bertempat di kediaman Maudy kawasan Cilandak, Jakarta Selatan pada Minggu (22/5/2022).

Mereka berdua merupakan teman satu kampus saat menjadi mahasiswa di Stanford University, dan sama-sama mengeyam pendidikan untuk strata dua (S2).

Jesse Choi yang merupakan pria keturunan Korea-Amerika, lahir di Korea Selatan dan kemudian menetap di Amerika. Mengutip dari laman resmi Linkedin milik Jesse Choi, dirinya membagikan riwayat pendidikannya dengan mengambil S1 di Columbia University pada 2009-2013.

Jesse Choi juga menyelesaikan gelar S2 di Stanford University Graduate School of Business pada 2019-2021.

Berdasar dari laman Linkedin juga, suami Maudy Ayunda ini memulai karier di Bain & Company, San Fransisco, Amerika Serikat, sebagai Senior Associate Consultant. Pekerjaan ini dijalaninya selama 3 tahun dari 2013 hingga 2016.

Lalu, Jesse Choi pindah kerja ke Thumbtack sebagai Marketing selama satu bulan pada 2016. Kemudian dirinya mencoba karier lainnya di Private Equity sebagai Investor di Bain Capital selama 3 tahun sejak 2016 hingga 2019.

Investasi Jesse Choi berkutat di bidang ritel, kesehatan, hingga restoran. Jesse Choi kemudian pindah kerja ke Venture Investor di Playground Global, dan bekerja selama empat bulan pada 2020.

Pria bermarga Choi ini kemudian bekerja di Payfazz yang merupakan startup fintech terkemuka di Indonesia. Sekarang Jesse Choi terlihat dari riwayatnya tengah bekerja di dua tempat sekaligus,  yaitu sebagai Investor di The 21 Fund dan Entrepreneur-in-Residence (EIR) di AC Ventures. Dari sinilah pundi-pundi kekayaan Jesse Choi terkumpul.

Atheis

Kabar pernikahan Maudy Ayunda dengan kekasihnya Jesse Choi cukup menggemparkan publik.

Namun sudah rahasia umum jika Jesse Choi perlu perjuangan untuk bisa menikahi Maudy Ayunda.

Salah satunya, Jesse Choi diketahui belajar bahasa Indonesia dengan rutin.

Proses pernikahan keduanya berlangsung secara Islam. Di mana, Kantor Urusan Agama (KUA) Cilandak yang menikahkan pasangan ini.

Suami Maudy Ayunda ternyata baru saja menjadi seorang muslim.

“Dia sebelumnya tidak beragama, atheis. Lalu menjadi mualaf,” kata Kepala KUA Cilandak, Bunyamin kepada media, Seni. (23/5/2022).

Proses mualaf Jesse Choi baru saja berlangsung sekira dua bulan yang lalu. Sosok yang membimbing lelaki berkebangsaan Amerika itu adalah Nasaruddin Umar.

“Berdasarkan sertifikat Islam yang kami terima, (proses mualaf) dilakukan di Masjid Istiqlal pada 25 Maret 2022,” terang Bunyamin.

Sebulan setelah Jesse Choi menjadi mualaf, barulah ayah Maudy Ayunda mengurus pernikahan sang putri di KUA.

“Ayah kandung mba Maudy yang mendaftar pada 28 April 2022,” terang kepala KUA.

Kepindahan Jesse dari Amerika ke Jakarta karena alasan Maudy, keputusan ini dilakukan pada 9 Februari 2022.

“Kami berpacaran, melewati pergolakan di sekolah, Covid-19 hingga kondisi dalam hidup satu sama lain. (Tapi) kami tidak terpisahkan,” curhat Jesse Choi.

Undangan pernikahan Maudy Ayunda dan Jesse Choi bocor di media sosial. Hal itu terungkap dalam postingan terbaru Mira Lesmana di Instagram Story pada Minggu (22/5/2022).

Di situ, Mira Lesmana membagikan potret undangan dari Maudy Ayunda. Tampak tertulis bahwa syukuran akad nikah diadakan pada 22 Mei 2022.

Nama mempelai lelakinya pun tertulis Jesse Jiseok Choi yang merupakan putra dari Sang Sun Choi.

Untuk bagian caption sendiri, Mira Lesmana mengucapkan selamat kepada Maudy Ayunda dan Jesse Choi.

Asal Usul Marga Choi

Marga Choi konon sudah ada Sejak zaman Dinasti Goryeo

Informasi dari berbagai sumber menyebutkan bahwa asal usul marga Choi di Korea Selatan sudah ada sejak era sebelum tahun 1000 masehi. Pemberian nama marga berlaku sejak Raja Wang Geon yang berkuasa di jaman Dinasti Goryeo.

Raja ini menetapkan peraturan bahwa setiap keluarga harus memiliki marga, terutama pada para bangsawan. Tujuannya agar mudah mengetahui mana yang merupakan keturunan raja dan mana yang bukan.

Nama marga Choi sendiri memiliki banyak makna antara lain “Tinggi”, “Gunung”, dan “Menara”. Choi (Hangul: ) ditulis dengan karakter Hanja , yang berarti “seorang gubernur yang mengawasi tanah dan gunung”.

Nama keluarga Choi juga berarti gunung atau puncak. Choi (), awalnya ditulis dalam bahasa Hanja, berasal dari kombinasi 2 karakter Cina kuno:- adalah piktogram yang melambangkan pegunungan;- adalah piktogram yang melambangkan burung.