Jakarta, KBMTV.ID – Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik perwira TNI dan Polri tahun 2022, Kamis, 14 Juli 202. Pelantikan berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta, turut hadir Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Andika Perkasa.
Komandan upacara pada pelantikan tersebut adalah Kolonel Laut P Arya Delano. Kemudian, Sekretaris Militer Marsda TNI M. Tonny Harjono membacakan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 44 TNI Tahun 2022 dan Kepres Nomor 45 Polri Tahun 2022 tentang Pengangkatan Taruna dan Taruni akademi TNI dan akademi kepolisian menjadi perwira TNI dan perwira Polri.
“Menetapkan, mengangkat taruna dan taruni lulusan akademi militer, angkatan laut, angkatan udara, dan polisi, menjadi perwira TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Polri dengan pangkat korps dan NRP seperti yang tersebut di belakang nama masing-masing,” kata Tonny membacakan Kepres tersebut
Kedua, perwira wajib mengucapkan sumpah prajurit dan sumpah perwira sesuai Pasal 35 dan 36 UU Nomor 34 Tahun 2004 TNI. Serta, perwira Polri mengucapkan sumpah anggota polisi Pasal 23 UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian RI.
“Ditetapkan di Jakarta, 12 Juli 2022, Presiden Joko Widodo,” kata Tonny.
Turut hadir dalam acara pelantikan kali ini Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksamana Muda TNI Denih Hendrata, bersama Gubernur Akademi masing-masing Angkatan dan Gubernur Akpol.
Sumpah Perwira
Pada pelantikan tersebut para capaja mengucapkan sumpah perwira.
“Bahwa saya akan memenuhi kewajiban perwira dengan sebaik-baiknya terhadap bangsa Indonesia dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945,” kataPresiden mendiktekan sumpah perwira TNI dan Polri.
Sebanyak 754 orang Calon Perwira Remaja (Capaja) Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Taruna matra laut sebanyak 107 orang yang sudah menempa pendidikan di Bumimoro, Surabaya selama empat tahun. Mereka merupakan putra-putri terbaik yang akan membawa kejayaan korps bermotto Jalesveva Jayamahe di kemudian hari.
Sebagai perwira yang tangguh dalam bertempur mereka juga memiliki kemampuan intelektual yang mumpuni guna menyempurnakan formulasi cita-cita sebagai negara maritim.
Kenaikan Pangkat Taruna AAL
Di Surabaya Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksamana Muda TNI Denih Hendrata, memimpin jalannya upacara kenaikan pangkat taruna. Mereka yang dilantik sebanyak 460 Taruna Angkatan 68, 69 dan 70. Upacara digelar di lapangan Aru, Kesatrian Akademi Angkatan Laut, Bumimoro, Surabaya, Jum’at (15/7).
“Selamat atas kenaikan pangkat dan tingkat ini. Ingat kenaikan tingkat dan pangkat ini adalah anugerah dan nikmat dari Tuhan Yang Maha Esa kepada hamba-Nya. Oleh karena itu momen ini hendaknya disyukuri. Wujud syukur bukan hanya lisan saja. Tetapi harus dapat mengimplementasikan dan menampilkan dalam wujud belajar dan berlatih semakin giat dan bersemangat lagi selama menempuh pendidikan di AAL sampai lulus menjadi Letnan Dua,” kata Gubernur AAL.
Upacara kenaikan tingkat dan kenaikan pangkat dengan penyematan tanda pangkat Taruna (Cevron) oleh Gubernur AAL.
Taruna AAL Angkatan ke-68 berjumlah 123 (112 pria, 11 wanita) naik tingkat menjadi tingkat IV, mereka menyandang pangkat Sersan Mayor Satu Taruna (Sermatutar).
Sedangkan Taruna AAL Angkatan ke-69 berjumlah 140 (130 pria dan 10 wanita), naik tingkat III dengan menyandang pangkat Sersan Mayor Dua Taruna (Sermadatar).
Kemudian Taruna AAL Angkatan ke-70 berjumlah 197 (187 pria dan 10 wanita), naik menjadi Tingkat II dengan menyandang pangkat Sersan Taruna (Sertar).
Gubernur AAL juga memberikan anugerah tanda penghargaan Tri Sakti Wiratama Emas di masing-masing Angkatan. Penerima penghargaan yaitu Sermadatar (M) I Made Indrayana Wibawa dari Angkatan ke-68. Kemudian Sersan Taruna (M) Mochamad Irvan Sugianto angkatan 69. Serta Kopral Taruna (M) Tri Sakti Pakurimba Suriyadi P dari angkatan 70.
Pemimpin Masa Depan
Menurut Gubernur AAL, Laksamana Muda Deni Hendrata, kenaikan tingkat dan pangkat serta pemberian tanda penghargaan merupakan wujud penghargaan dari pemimpin kepada para Taruna.
“Kenaikan pangkat dan penghargaan yang telah memenuhi standar persyaratan. Mulai dari bidang akademik, kesehatan, kesamaptaan jasmani, serta kepribadian, setelah melalui suatu proses penilaian dan pengamatan obyektif, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan melalui Sidang Dewan Akademik,” ucapnya.
”Hal ini membuktikan bahwa para Taruna yang bersangkutan benar-benar rajin, tekun, memiliki semangat dan motivasi tinggi, serta disiplin dalam proses belajar dan berlatih. Sehingga layak untuk naik satu tingkat lebih tinggi dari pangkat sebelumnya,” ungkapnya.
Untuk menjadi perwira Matra Laut dan sebagai calon pemimpin TNI masa depan, lanjut Gubernur AAL, para Taruna harus memiliki kemampuan kepemimpinan (leadership skill) yang handal seiring dengan tuntutan zaman.
”Ciri-ciri pemimpin yang baik adalah mereka yang profesional di bidangnya, bermoral, memahami dan melaksanakan 11 azas kepemimpinan. Memiliki tingkat keimanan dan ketaqwaan yang tinggi serta berani, yang menunjukkannya dengan semangat nasionalisme dan patriotisme yang tinggi,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan kepada anak asuhnya bahwa mereka juga harus memiliki kemampuan dan skill yang lebih baik, lebih smart, visioner, ulet dan lebih peka dari bawahan. Sehingga bawahan akan merasa terinspirasi, kagum, bangga, loyal dan hormat kepada pemimpinnya.
”Semua bekal kepemimpinan tersebut kalian peroleh di AAL ini. Sebuah institusi yang memang khusus untuk mempersiapkan untuk mencetak pemimpin-pemimpin unggulan dari generasi ke generasi,” pungkasnya.[] Ron