KBMTV.ID – Siapa tak kenal gerai waralaba Indomaret? Nyaris seluruh kalangan masyarakat mengenal gerai ini, jaringannya menggurita di seluruh pelosok Indonesia.
Indomaret mulai membuka toko pada tahun 1988 yang awalnya penyediaan kebutuhan pokok sehari-hari karyawan.
Berdasar penelusuran KBMTV. ID dari situs resminya di indomaret.co.id, mereka mendirikan badan hukum PT. Indomarco Prismatama.
Hingga akhirnya jumlah gerai toko pada Juni 2022 ada 20 ribuan gerai di seluruh Indonesia, sebagian besar pasokan barang dagangan untuk seluruh gerai berasal dari 42 pusat distribusi Indomaret. Dalam gerai toko itu menyediakan lebih dari 5.000 jenis produk.
Kini, Indomaret berkembang juga Indogrosir, anak perusahaan dengan konsep bisnis Pusat Perkulakan.
Dibalik kesuksesan waralaba ini, ada nama taipan Indonesia Anthony Salim
Anthoni Salim merupakan orang di balik besarnya perusahaan jaringan retail Indomaret. Taipan ini juga sebagai orang dibalik bisnis mie instan indofood, sebagai salah satu produsen terbesar dan bahkan sudah memasok pasar internasional untuk mie instan.
Laporan dari Forbes, Anthoni Salim dan Keluarga yang memiliki total kekayaan hingga US$ 8,5 miliar atau setara dengan Rp 127,5 triliun (berdasarkan kurs dolar saat ini, Rp 15.000/dolar AS).
Sebagai perbandingan, total kekayaan Mark Zuckerberg sang pemilik Meta dengan aplikasi facebooknya sebesar USD85 miliar atau sekitar Rp1.215 triliun.
Kini Mark Zuckerberg berada pada peringkat ke 12 daftar orang terkaya di dunia versi Forbes, di bawah orang terkaya India Mukesh Ambani dan Gautam Adani.
Sedangkan Elon Musk yang sudah didapuk sebagai orang terkaya di dunia, menurut data Forbes, juragan teknologi paling terkenal saat ini memiliki kekayaan USD 270 miliar atau sekitar Rp3.872 triliun.
Gurita Bisnis Grup Salim
Bagaimana dengan Anthoni Salim? Juragan retail Indomaret ini didapuk oleh Forbes berada di posisi ke-tiga dalam daftar orang terkaya RI versi Forbes. Posisi Anthoni tepat berada di bawah R. Budi & Michael Hartono dan keluarga Widjaja.
Anthoni Salim merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara mendiang Liem Sioe Liong atau Om Liem,. Ayahnya itu eorang taipan yang selama puluhan tahun sangat dekat dengan presiden Suharto. Om Liem merintih pendirian perusahaan Indomie yang sudah sangat memasyarakat.
Om Lim pada tahun 1998, setelah Presiden Suharto lengser dari kekuasaannya, sempat kehilangan kendali mereka pada Bank Central Asia (bank BCA).
Namun sekarang melalui tangan si bungsu Anthoni Salim bangkit kembali dan sekarang mengepalai Grup Salim, memiliki beragam cabang investasi, mulai di bidang makanan, ritel, perbankan, telekomunikasi, dan energi.
Bisnis keluarga Salim juga memiliki saham di perusahaan investasi yang terdaftar di Hong Kong, First Pacific, yang memiliki aset sebesar US$ 27 miliar di enam negara.[]