KBMTV.ID – Kombes Latief Usman mengatakan untuk penyebab sementara kecelakaan sedang dilakukan penyelidikan.
“Penyebab kecelakaan untuk saat ini sedang kami lakukan penyelidikan, kalau rem blong jalan di sini datar,” jelasnya.
Kombes Latief menduga penyebab kecelakaan karena truk melaju dengan kecepatan tinggi.
“Kalau perkiraan kami, mungkin kecepatannya,” Kata Kombes Latief.
“Untuk sementara kami lihat, kotak presenling ada di gigi 3, yang kami duga kecepatannya 60km/jam,” jelasnya.
Truk Maut
Kecelakaan maut yang melibatkan truk kontainer terjadi di depan SD Negeri Kota Baru II dan III Jalan Sultan Agung Km 28,5 Kelurahan Kota Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu (31/8).
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latief Usman menjelaskan kejadian tersebut berawal dari truk kontainer yang sedang melaju, menabrak halte bus dan tiang Telkomsel.
“Truk menabrak orang yang ada di halte dan terkahir menabrak tiang Telkomsel,” jelas Latief Usman
Tidak hanya itu, truk juga menabrak tiang komunikasi hingga ambruk menimpa sebuah kendaraan.
“Truk sempat romboh dan menimpa kendaraan pick-up,” katanya.
Sebelumnya korban dalam kecelakaan berjumlah 30 orang, namun saat ini korban bertambah menjadi 31 orang.
Kapolsek Bekasi Kota Kompol Salahuddin mengatakan terdapat 11 orang yang meninggal dunia dan 20 korban mengalami luka-luka.
“Dari 31 orang itu, 11 orang meninggal dunia, dan 20 lainnya luka-luka serta dirawat di rumah sakit,” jelas Kompol Salahuddin dikutip dari tayangan Kompas TV.
Saat ini, 8 korban tewas berada di RSUD Kota Bekasi dan 3 lainnya di RS Amanda, Bekasi.
Berdasar informasi yang dikumpulkan dari warga sekitar, teriakan histeris mewarnai saat kecelakaan maut terjadi.
Kemudian berdasar rekaman kamera CCTV yang terekam dari TMC Polda Metro Jaya, terlihat truk trailer bernomor polisi N 8051 EA bermuatan besi melaju dari arah Kranji menuju Cakung Jakarta Timur hilang kendali. Truk tersebut menabrak anak-anak sekolah dan penjemput yang sedang berada di halte bus.
Truk tersebut oleng ke arah kiri jalan, menabrak sejumlah kendaraan dan tiang telekomunikasi hingga mengakibatkan sejumlah korban berjatuhan. []