KBMTV ID

Netizen Serbu IG Jokowi, Protes Kenaikan BBM

ig
Tangkapan layar IG Jokowi, netizen menyerbu unggahan IG Jokowi, memprotes kenaikan BBM.

KBMTV.ID – Netizen menyerbu postingan terbaru Instagram Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat kunjungan di Lampung, Minggu (4/9).

Pada caption postingan tersebut, Jokowi menerangkan bahwa kedatangannya tersebut guna melihat pembagian bantuan terkait Bahan Bakar Minyak (BBM).

“Dari Papua, Maluku, dan hari ini di Lampung, saya datang untuk meninjau langsung pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM),” tulisnya.

Jokowi bersyukur proses penyaluran bantuan berjalan dengan lancar tanpa kendala.

“Saya sempat bertemu dengan para penerima BLT BBM di Kantor Pos Bandar Lampung. Alhamdulillah, prosesnya berjalan dengan baik,” kata Jokowi.

Alih-alih ingin menjelaskan program Bantuan Tunai, netizen malah ramai-ramai memprotes soal kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang baru saja diumumkan pemerintah pada Sabtu (3/9).

“Terima kasih pak presiden solar jadi naik 6,800.. ongkos kirim paket pun naik..barti bukan prank yang seperti kemaren malam,” tulis netizen.

“Nanggung sekalian 25rb per liter pakde,” komentar netizen.

“Kita tidak perlu bantuan pak👏 kita perlu BBM nya turunin harganya.”

“Pak kenapa bbm naik???? Kami rakyat kecil makin susah pak.”

“Lanjut 1.000 Periode Biar Meroket. Harga” yg meroket 😂,” tambah netizen lainnya.

Postingan tersebut sampai berita ini diturunkan, sudah mencapai 13,6 ribu komenter netizen dan mayoritas menuliskan protesnya. Malah tanggapan terhadap unggahan penyaluran BLT tidak terkomentari.

Namun ada juga balasan komentar dari golek sitanggang, yang menulis “Meroket,” netizen lain menanggapi dengan balasan, ”KADRUN MERONG MERONG😎,” balas osdakuro.

Sudah menjadi kebiasaan netizen pro Jokowi, untuk menyebut umat islam yang tidak senang dengan istilah “Kadrun” yang singatan dari “Kadal Gurun”.

Pemerintah resmi menaikan harga BBM per 3 September 2022. Petalite dari harga Rp 7.650 menjadi Rp 10 ribu per liter.

Lalu solar subsidi menjadi Rp 6.800 dari Rp 5.150 per liter. Sedangkan Pertamax nonsubsidi menjadi Rp 14.500 dari Rp 12.500 per liter.[]

Berita Terkait