KBMTV | Pemerintah Provinsi Jawabarat, akhirnya memutuskan Upah Minimum Kabupaten/Kota yang berlaku di wilayah Jawa Barat untuk tahun 2024.
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin, Kamis (30/11/2023) menjadi batas waktu akhir penetapan dan pengumuman UMK. Hal tersebut sebagaimana perintah dari Peraturan Pemerintah (PP) No 51/2023 tentang Perubahan atas PP No 36/2021 tentang Pengupahan.
Besaran UMK itu ditetapkan dalam Keputusan Gubernur Jawa Barat No: 561.7/Kep.804-Kesra/2003 tentang Upah Minimum Kabupaten/ Kota di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2024. Penetapannya telah berlaku mulai tanggal 30 November 2024.
Pada peraturan gubernur itu, UMK di Kota Bekasi jadi yang tertinggi dengan kenaikan sebesar 3,59%, kemudian Kabupaten Karawang, yang naik naik 1,58%. Kota Banjar menjadi yang terendah dengan kenaikan UMK sebesar 3,61%.
Keputusan kenaikan UMK 2024 Jawa Barat ini tak mengikuti rekomendasi pemerintah kabupaten/ kota, bahkan jauh dari tuntutan buruh yang sekitar 15%.
Besaran UMK Jawa Barat
UMK 2024 Jawa Barat berdasar peringkat tertinggi sampai yang terendah
Kota Bekasi jadi Rp5.343.430
Kabupaten Karawang jadi Rp5.257.834
Kabupaten Bekasi jadi Rp5.219.263
Kabupaten Purwakarta jadi Rp4.499.768
Kabupaten Subang jadi Rp3.294.485
Kota Depok jadi Rp4.878.612
Kota Bogor jadi Rp4.813.988
Kabupaten Bogor jadi Rp4.579.541
Kabupaten Sukabumi jadi Rp3.384.491
Kabupaten Cianjur jadi Rp2.915.102
Kota Sukabumi jadi Rp2.834.399
Kota Bandung jadi Rp4.209.309
Kota Cimahi jadi Rp3.627.880
Kabupaten Bandung Barat jadi Rp3.508.677
Kabupaten Sumedang jadi Rp3.504.308
Kabupaten Bandung jadi Rp3.504.308
Kabupaten Indramayu jadi Rp2.623.697
Kota Cirebon jadi Rp2.533.038
Kabupaten Cirebon jadi Rp2.517.730
Kabupaten Majalengka jadi Rp2.257.871
Kabupaten Kuningan jadi Rp2.074.666
Kota Tasikmalaya jadi Rp2.630.951
Kabupaten Tasikmalaya jadi Rp2.535.204
Kabupaten Garut jadi Rp2.186.437
Kabupaten Ciamis jadi Rp2.089.464
Kabupaten Pangandaran jadi Rp2.086.126
Kota Banjar jadi Rp2.070.192.