KBMTV | Menjelang liburan natal dan tahun baru (nataru) 2023, kasus Covid-19 perlahan mulai meningkat lagi sejak akhir November 2023, meski peningkatannya tidak signifikan seperti tahun 2022.
Melansir dari Antara, Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia Dr. dr. Sally A. Nasution, SpPD, KKV, FINASIM, FACP, mengatakan masyarakat perlu kembali memakai masker saat berada di kerumunan demi mencegah terkena COVID-19 khususnya saat liburan.
“Masker, ini yang beberapa bulan ini enak tanpa masker, tetapi, kalau di tempat-tempat tertutup, berkumpul banyak, saya kira paling baik kita menjaga diri kembali, apalagi kelompok-kelompok komorbid,” kata Sally di Jakarta, Senin, (18/12/2023).
Sally mengatakan selain pakai masker, masyarakat juga perlu kembali menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Serta berusaha menghindari berkumpul apalagi mengingat angka kasus COVID-19 meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Dia berpendapat kondisi kini berbeda dengan masa pandemi COVID-19. Angka kesakitan apabila terkena penyakit ini diharapkan tak seberat dulu.
“Saat ini kalau kita lihat data minimal vaksin satu dan dua minimal sudah lebih dari 50 persen dan kalau dilihat memang akan naik, tapi, beratnya penyakit Insya Allah tidak seperti dulu,” kata Sally.
Kasus Aktif
Kementerian Kesehatan sebelumnya mengumumkan perkembangan terbaru data kasus aktif Covid-19. Kasus aktif adalah pasien yang masih terkonfirmasi positif virus corona, dan menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.
Direktur Surveilans Kekarantinaan Kesehatan Kemenkes, Ahmad Farchanny di konferensi pers virtual, Jumat (15/12/2023), mengatakan bahwa ada sekitar 359 kasus baru. Angka ini juga meningkat dari hari sebelumnya.
“Jadi kasus aktif artinya kasus yang saat ini masih terkonfirmasi positif Covid-19 yang masih menjalani isolasi baik mandiri maupun yang dirawat di rumah sakit, pada14 Desember adalah 1.499 kasus,” kata
Jumlah kasus aktif bertambah dari hari sebelumnya, pada 13 Desember 2023, terdapat 1.219 kasus aktif.
Pada hari yang sama, Ahmad menyebut bahwa ada sekitar 359 kasus baru. Angka ini juga meningkat dari hari sebelumnya.
“Kasus baru pada 14 Desember kemarin ada 359 kasus. Meningkat 13 persen dibandingkan sehari sebelumnya,” ujarnya.[]