KBMTV | Situs judi online sudah dalam kondisi darurat, targetnya sudah menyasar ke kelompok masyarakat bawah, dengan nilai di bawah Rp 100.000,- dan bahkan ada yang bertarif mulai dari Rp 5.000.
Promosi situs judi online juga merengsek masuk ke para selebritas papan atas yang memiliki pengikut besar. Beberapa bulan lalu sejumah artis terpaksa harus berurusan dengan aparat hukum, untuk dimintai keterangan soal keterkaitannya sebagai afiliator situs judi online.
Belum lama konten kreator yang memiliki banyak follower di Semarang juga harus berurusan dengan polisi, kelompok tersebut terdiri dari empat konten kreator yakni bernama M. Rizky Ramadhan (24), Krismanto (25), Dimas Suryadaru (25) dan Adityo Fajarkusuma (30).
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Sardo Lumbantoruan sendiri mengatakan total ada empat tersangka.
Sebelumnya pihaknya menangkap tiga orang di Jalan Ngadirgo, Ngadirgo, Mijen, pada Jumat (15/12/2023) pukul 01.00 WIB tadi.
“Tersangka melakukan perbuatan tersebut dengan cara secara bersama-sama sebagai endorse judi online dengan cara mengedit video meme dengan logo judi Bonus 138 di dalamnya atau melakukan live streaming judi tersebut di YouTube atau Instagram,” kata Donny saat jumpa pers di Mapolrestabes Semarang, Jumat (15/12/2023).
Pelaku bernama Rizky mengatakan sudah dua tahun melakukan aksi tersebut.
“Upload konten kayak yang viral di sosmed, kasih logo. Saya kontrak satu tahun di Kamboja,” ujar Rizky.
Postingannya mempromosikan judi tersebut, ketika ada yang tertrik maka diajak untuk bergabung dengan komunias.
Setelah itu akan ditawari melihat live streaming untuk diundi hadiah karena sudah menjadi member. Hadiah paling besar yaitu ponsel.
Polisi juga menyita barang bukti di antaranya komputer, handphone, dan beberapa hadiah untuk giveaway seperti korek, asbak, hingga lampu tidur.
Afiliator Kamboja
Situs judi online di Indonesia sebagian besar berbasis di Kamboja. Negeri kawasan segi tiga emas itu memang melegalkan perjudian sebagai cara untuk menarik investasi. Bandar judi online dengan aman dan menjalankan bisnis haram itu tanpa perlu takut ada penggerebakan oleh aparat kepolisian seperti di indonesia.
Ironisnya, bandar situs judi online tersebut memang sengaja menargetkan pasar Indonesia, dengan konten berbahasa Indonesia. Bahkan mereka mencantumkan nomor rekening dari berbagai bank resmi yang ada di Indonesia untuk menampung dana deposit para penjudi.
Salah satu tersangka bernama M. Rizki Ramadhan mengaku sudah dua tahun mempromosikan situs judi online tersebut dengan gaji per bulan Rp10 juta-Rp30 juta.
“Awalnya kerja konten kreator Youtube, lalu ditawari oleh orang Indonesia di Kamboja untuk mempromosikan judi online dengan cara live di Youtube dan memberikan give awayatau hadiah kepada para member. Awalnya kerja di Kamboja satu tahun,” ucapnya.
Salah satu tersangka lain mengakui dirinya memang pernah bekerja di pusat judi online di Kamboja. Namun, ia akhirnya pulang ke tanah air dan mempromosikan judi online lewat media sosial.
“Iya dulu sempat kerja di Kamboja, di kantornya tapi akhirnya saya pulang ke Indonesia,” akunya.
Atas perbuatannya itu, keempat pelaku dijerat dengan Pasal 303 ayat 1 ke 1 KUHP tentang perjudian dengan ancaman 10 tahun penjara.[]