KBMTV | Perdebatan cawapres mendapat tanggapan dari mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. Pertanyaan dari Calon Wakil Presiden Muahaimin Iskandar atau Cakmin kepada Paslon Gibran Rakabuming Raka tentang tips membangun Kota Solo.
Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengomentari di sela nonton bareng debat cawapres di Pendopo Pucangsawit yang berlangsung pada Jumat (22/12/2023).
“Jawabannya sebetulnya satu kata saja, ya karena anak presiden gitu lho,” katanya seperti dikutip KBMTV dari detik jateng, Sabtu (23/12/2023).
Ia mengatakan, apa yang dipaparkan Gibran soal pembangunan Kota Solo seperti pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed sudah ada di era dirinya. Namun ia memilih untuk Wali Kota selanjutnya yang melakukan groundbreaking.
“Namun kalau perlu saya sampaikan, bahwa pembangunan Masjid (Sheikh Zayed) itu saya masih jadi Wali Kota itu sebelum selesai peletakan batu pertama, namun saya minta untuk Wali Kota yang baru saja,” kata Rudy.
Selama dirinya menjabat sebagai Wali Kota Solo, pihaknya terjun langsung untuk memperoleh anggaran pembangunan. Dan itu, membutuhkan waktu yang lama.
“Saya cari sendiri (anggaran) flyover Manahan, flyover Purwosari kita cari sendiri dengan dasar perencanaan yang ada aturannya tentang perlintasan sebidang yang harus ditutup, dan itu 4 tahun. Nggak langsung mengocor,” ungkapnya.
Melanjutkan Pembangunan
Selain Masjid Zayed, Rudy mengungkit bahwa pembangunan rel layang Joglo dan viaduk Gilingan sudah diajukan oleh dirinya.
“Seperti di rel layang kita ajukan sebelum saya selesai itu sudah perencanan itu sudah ada. Viaduk ada semua,” ungkapnya.
“Jadi yang ditanyakan Gus Imin tadi bagaimana tipsnya supaya bisa dapat pembangunan yang banyak, CSR yang gede, tentang Solo Safari kan CSR, yang lain juga CSR. Nek (kalau) saya tadi tak jawab ‘karena saya anak Presiden’ kan gitu ya udah tipsnya apa, pertanyaan tipsnya apa, ya karena saya Wali Kota dan kebetulan anak Presiden itu aja,” lanjut Rudy.
Mengenai Gibran yang menyebut mengenai relokasi di bantaran sungai, dan rel kereta Rudy mempertanyakan hal itu.
“Lha kapan lobinya saya nggak ngerti kok, kalau bantaran-bantaran sungai memang kita selesaikan dari awal. Ya selama ini fraksi yang membantu menyelesaikan, lobi kalau ada apa-apa lari ke saya. Saya ke fraksi biar tidak asal digusur saja tapi diberi solusi yang manusiawi,” tegasnya.
Tips Membangun Kota Solo
Debat cawapres kemarin malam, Cak Imin bertanya ke cawapres nomor urut 3 Gibran Rakabuming Raka soal tips dan trik agar proyek besar pusat dimasukkan ke daerah, dalam hal ini daerah yang dipimpin Gibran yakni Kota Solo.
“Pak Gibran ini telah berhasil menjadi wali kota sekaligus pengusaha yang sukses. Bahkan berbagai proyek-proyek besar telah berhasil dibangun di Solo. Ini menjadi prestasi, tetapi kita ingin prestasi ini ditularkan kepada yang lain,” kata Cak Imin.
“Saya ingin Pak Gibran menyampaikan tips and trick agar bupati, wali kota, dan pemerintah daerah yang lain bisa belajar agar proyek-proyek besar bisa dimasukkan di kota Solo, bagaimana caranya?” tanya Cak Imin.
Selanjutnya, Gibran menanggapi dengan penjelasan bahwa Indonesia sudah memulai pemerataan pembangunan. Proyek yang dibangun pemerintah pusat bukan hanya Solo saja, tapi 53% investasi sudah ada di luar Jawa.
“Kalau kita ingin fair ya, Gus (Cak Imin), jumlah anggaran yang digelontorkan ke Solo sebelum saya jadi Wali Kota, ini jauh lebih besar,” kata Gibran.
“Saya tahu lah arah pertanyaannya ke mana,” kata Gibran.