KBMTV.ID | Ecoprint Fashion Week berlangsung semarak menampilkan kreafitas siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang menggunakan bahan-bahan alami untuk fashion kekinian.
Guru pelajaran Matematika IPA IPS (MIPAS) SMK Negeri 2 Cibinong Bogor, Fathi Ridwan Hidayatullah mengatakan, kegiatan ini tujuannya untuk pemenuhan nilai tugas praktik.
“Selain untuk nilai tugas praktik, acara ini dibuat untuk menyadarkan siswa-siswi SMK Negeri 2 Cibinong, baik kelas 10 dan kelas 11 agar lebih paham terhadap kondisi lingkungan sekitar,” kata Fathi ditemui pada acara kegiatan, Senin (10/6/2024).
“Praktik Ecoprint memberi pemahaman kepada siswa terkait jejak-jejak karbon. Jejak karbon apa saja yang berbahaya bagi manusia, lingkungan, dan bagi makhluk hidup lainnya.”
Fathi menjelaskan, Ecoprint adalah sebuah teknik cetak dengan pewarnaan kain dari bahan alami, namun dapat menghasilkan motif yang unik dan otentik.
“Bahan-bahannya diambil dari alam sekitar,” ujar Fathi.
Prinsip pembuatannya, menurut Fathi adalah dengan menggunakan kontak langsung antara daun, bunga, batang, maupun bagian tubuh tanaman lain yang mengandung pigmen warna dengan media kain.
Peduli Lingkungan
Berdasar pantauan KBMTV.ID, beragam aksesoris yang sangat bagus yang telah siswa praktikkan, mendapatkan perhatian dan minat dari siswa-siwa lainnya.
Fathi mengugkapkan, ajang Ecoprint Fasihon Weeek ini agar siswa peduli dengan lingkungan sekitarnya.
“Berdasarkan urgensi, karena siswa sekarang lebih peduli dengan gadgetnya, ketimbang mempedulikan lingkungan sekitarnya,” kata Fathi.
Baca juga: Siswa SMK Negeri 2 Cibinong Bogor Sukses Gelar Skandafest
Seluruh kegiatan acara ini merupakan hasil kerja keras siswa-siswi, sehingga kegiatan Ecoprint Fashion Week ini berlangsung baik. Sedangkan guru-guru MIPAS membimbing dan mengarahkan siswa agar bisa terlaksana.
Seluruh kegiatan berlangsung di Auditorium Mutiara SMK Negeri 2 Cibinong, Bogor, Jawa Barat, seluruh siswa, guru, staf sekolah turut hadir memeriahkan acara.
Menurut Fathi, setiap tahun kegiatan mengambil tema yang berbeda, sehingga Ecoprint fashion Week tidak lagi diselenggarakan..
“Pada tahun ajaran ini membahas lingkungan hidup, yakni pada semester pertama kemarin temanya terarrium dan semester kedua ini temanya ecoprint. Untuk tahun depan pembahasannya akan berbeda, bisa saja membahas tentang elektronik atau tema apa pun yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan alam dan ilmu pengetahuan sosial,” imbuhnya.[]
Kontributor: Raisya Afrilia Putri
Editor: Triana Nur Lathief