KBMTV ID

Usai Mundur Dari Kadisdik, Pendukung Uu Pasang Flayer Bacalon Wali Kota

Pendukung Uu Saeful Mikdar memasang flayer | Foto: Istimewa

KBMTV.ID | Usai pengunduran diri Uu Saeful Mikdar dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi, massa pendukungnya langsung bergerak memasang flayer dukungan.

Spanduk sosialisasi Uu sebagai bakal calon Wali Kota  marak terpasang, terpantau oleh KBMTV, Sabtu (20/4/2024) spanduk dengan foto wajahnya menghiasi di sepanjang jalan.

Narasi spanduk tak jauh dari latar belakangnya sebagai eks Kepala Disdik, “pak Guru menjadi bakal calon wali kota Bekasi 2024 – 2029 dari partai Golkar”.

Tampak juga tulisan “Stakeholder Pendidikan Kota Bekasi Mendukung Dr Uu Saeful Mikdar”.

Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Kota Bekasi, Dariyanto Dikutip Senin (20/7/2024) mengatakan, mengakui bahwa Uu sebagai salah satu kandidat bakal calon dari partainya.

“Beliau (Uu) memang masuk dalam surat tugas DPD Golkar, itu ada yang dari Jawa Barat,” kata Dariyanto.

Dariyanto memastikan, spanduk yang bertebaran merupakan upaya sosialisasi yang dilakukan kandidat bakal calon.

Baca juga: Pj. Wali Kota Bekasi Apresiasi Pengunduran Diri Uu Saeful Mikdar Sebagai Kadisdik

Ia menjelaskan, DPD Golkar Kota Bekasi, memiliki delapan kandidat bakal calon wali kota yang saat ini yang masih dalam proses penjaringan.

“Nah dari delapan nama itu memang kita serahkan ke DPP (Dewan Pimpinan pusat) untuk nanti memilih salah satu kader terbaik dr Partai Golkar,” jelasnya.

Sebagai informasi, dia merupakan satu dari delapan nama dan merupakan satu-satunya bakal calon yang secara sportif telah mengundurkan diri dari jabatannya serta statusnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

Sementara beberapa kandidat selain Uubelum secara resmi mengundurkan diri dari statusnya sebagai ASN, meski aturan yang mengharuskan ASN bersikap netral.

Sementara itu Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi, R Gani Muhamad kepada awak media, Kamis (18/7/2024), mengapresiasi pilihan Uu mundur sebagai ASN.

“Maka itu saya apresiasi, biar tidak mengganggu, biar tidak menghambat, juga tidak membebani saya,” tegas Pj Gani.

Ia mengatakan, jika seorang ASN ingin mengikuti kontestasi politik, dalam hal ini Pilkada, maka diharuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai ASN.

Kendati demikian, pengunduran diri Uu Saeful Mikdar sebagai ASN sekaligus melepas jabatannya sebagai Kepala Disdik yang saat ini tengah ramai soal PPDB, Pj Gani menilai hal itu tidak mengganggu proses daripada PPDB itu sendiri.[]

Berita Terkait