KBMTV.ID | Tanoto Foundation bekerjasama dengan 10 perguruan tinggi untuk semester pertama, melalui beasiswa Pemimpin Masa Depan (TELADAN).
Menurut keterangan yang diterima media di Jakarta pada Senin (19/8/2024), salah satu alasan kuat beasiswa kepemimpinan ini dibuat yakni untuk mengurangi pengangguran di tingkat lulusan perguruan tinggi di Indonesia.
Tanoto Foundation yang merupakan organisasi filantropi di bidang pendidikan, menyediakan beasiswa bagi mahasiswa mulai Agustus hingga Oktober 2024.
Beasiswa kepemimpinan yang dikenal dengan nama Transformasi Edukasi untuk melahirkan Pemimpin Masa Depan (TELADAN) ini fokus mencetak lulusan perguruan tinggi yang unggul pada kemampuan kepemimpinan, kolaborasi, serta integritas.
Dengan begitu, perlu ditanamkan “soft skill” berupa kemampuan kepemimpinan, kolaborasi, integritas, bagi mahasiswa saat ini.
Program TELADAN dibuka untuk mahasiswa reguler program sarjana yang berada di semester pertama di 10 perguruan tinggi negeri yaitu IPB University, Institut Teknologi Bandung, Universitas Brawijaya, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, Universitas Hasanuddin, Universitas Indonesia, Universitas Mulawarman, Universitas Riau, dan Universitas Sumatra Utara.
Pendaftaran program TELADAN angkatan 2025 dibuka pada 17 Agustus 2024 dan berakhir pada 1 Oktober 2024. Tahapan seleksi program beasiswa TELADAN sendiri terdiri dari tiga tahapan, yaitu seleksi administrasi, asesmen potensi kepemimpinan, dan wawancara.
Salah satu keunggulan beasiswa ini adalah adanya pelatihan yang dirancang secara terstruktur dan berkelanjutan dalam tiga tahapan, mencakup pengetahuan baru, pengembangan diri sebagai pemimpin, pembelajaran berbasis proyek, serta persiapan pengembangan karier.
Adapula dukungan biaya kuliah penuh hingga 100 persen dan tunjangan bulanan dari semester dua hingga semester delapan.
Sejak 2006 hingga 2023, program beasiswa Tanoto Foundation di Indonesia telah memberikan manfaat kepada 8.338 mahasiswa dari perguruan tinggi mitra di seluruh Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, tingkat pengangguran terbuka lulusan perguruan tinggi mencapai 9,97 persen. Lebih tinggi dari pada lulusan SMA, SMP, dan SD. Hal ini menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara lulusan perguruan tinggi dengan kebutuhan industri.[]