KBMTV.ID | Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raja menegaskan perlu adanya peningkatan pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) olahraga dari hulu, sebagai upaya mencapai prestasi olahraga yang gemilang pada masa depan.
Menurut Gibran, dengan dimulai dari awal yang kuat, sementara fokusnya kini masih di hilir.
“Pemerintah dan publik masih fokus di hilir, saat atletnya menang, di hulu masih belum maksimal, misalnya pencarian bakat, pembinaan dan lain-lain,” ungkap Gibran.
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka mengungkap hal tersebut, saat memimpin rapat tingkat menteri membahas Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) di ikuti oleh sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di kantor Kemenpora Jakarta, Rabu (4/12/2024).
Dalam rapat membahas tentang evaluasi DBON tahap satu dan persiapan DBON tahap dua yang melibatkan 12 kementerian.
“Bapak/Ibu yang saya hormati, saya langsung saja untuk diskusi hari ini kita fokuskan pada evaluasi DBON tahap satu dan persiapan DBON tahap dua. Rapat terakhir DBON dengan Pak Wapres Ma’ruf Amin,” kata Gibran saat membuka rapat.
Rapat berlangsung secara tertutup dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, Menko PMK Pratikno, Mendagri Tito Karnavian, Mendikti Soemantri Brodjonegoro, dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Tampak pula hadir Menteri Agama Nasaruddin Umar, Wamenkes Dante Saksono, Wamen PU Diana Kusumastuti, Wamen Perindustrian Faisol Riza, Wamenkeu Suahasil Nazara, dan Wamenpora Taufik Hidayat.
Wapres Gibran juga meminta kepada jajaran instansi terkait untuk memperkuat pelaksanaan DBON dari hulu. Salah satunya dapat dimulai dengan mengembangkan kurikulum olahraga serta mewujudkan fasilitas penunjang olahraga di sekolah-sekolah.
“Perlu perbaikan kurikulum pendidikan olahraga sehingga bisa membentuk pola hidup sehat. Misalnya, untuk mencegah obesitas pada anak usia sekolah,” jelas Wapres Gibran.
Pengembangan DBON
Usai rapat tertutup, Menpora Dito Ariotedjo menyampaikan kepada awak media, kehadiran Wapres Gibran sebagai simbol kepemimpinan pemerintahan Prabowo yang peduli pada anak muda dan olahraga.
Selain itu, Dito Ariotedjo mengatakan pengembangan cabang olahraga sepak bola dimasukkan pada kategori industri dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) tahap dua yang akan dijalankan pemerintahan yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto.
“Untuk di DBON, (pengembangan) sepak bola masuk dalam kategori industri dari dua kategori, prestasi dan industri,” kata Dito Ariotedjo kepada awak media di Jakarta, Rabu.
Dito Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan arah pengembangan cabang olahraga sepak bola Indonesia dalam DBON tahap dua yang dibahas dalam rapat tingkat menteri, melibatkan 12 kementerian, yang dipimpin langsung Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Fokus membangun industri olahraga, menurut Dito, termasuk cabang sepak bola yang ditunjukkan dengan pembentukan Deputi Pengembangan Industri Olahraga sebagai deputi baru di Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Ia menjelaskan, dengan arah pengembangan sepak bola sebagai industri, maka stadion-stadion berstandar internasional di berbagai wilayah yang sudah diperbaiki pemerintah akan dikelola dengan perspektif industri.
Dito mengatakan, akan ada skema kerja sama pemerintah dengan klub ataupun public partnership untuk mengelola stadion-stadion tersebut.
Sedangkan dari sisi upaya peningkatan prestasi, Dito menjelaskan, pengembangan sepak bola difokuskan untuk meraih prestasi di ajang internasional seperti Asian Games, Olimpiade, dan Piala Dunia.[]