KBMTV ID

Dedi Minta Guru Fokus Mengajar, Sekolah Jangan Jadi Transaksi Perdagangan

Dedi Mulyadi
Unggahan Youtube Dedi Mulyadi Channel bahas pendidikan Jawa Barat. | Foto: Tangkapan layar

KBMTV.ID | Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi, meminta para guru di Jawa Barat untuk fokus mengajar, tidak berkegiatan media sosial (medsos) untuk kegaitan yang tidak berkaitan dengan pendidikan.

la mencontohkan, berjoget-joget di ruang kelas dan diunggah ke dunia maya.

“Misalnya, tiba-tiba guru memperlihatkan baju yang dipakainya, memperlihatkan sepatu yang dipakainya, memperlihatkan kecantikan yang ada dalam dirinya agar menarik perhatian netizen,” kata Dedi.

“Menurut saya itu tidak penting,” ujar Dedi Mulyadi dalam unggahan di Instagram, Kamis (6/2/2025).

Dedi menjelaskan, penggunaan media sosial sebaiknya difokuskan pada apa yang menjadi kebutuhkan siswa dan pendidikan.

Misalnya dengan memosting kegiatan siswa yang tujuannya meningkatkan kualitas pendidikan dan semakin merangsang siswa semakin kreatif.

Selain itu, guru diminta fokus mengajar. Untuk itu, Pemprov Jabar akan melepaskan beban administratif dari guru.

Kedua menurut Dedi, sekolah jangan jadikan sebagai transaksi perdagangan.

“Sekolah tidak boleh jual buku, sekolah tidak boleh lagi jual LKS, sekolah tidak boleh lagi jual seragam, dan berbagai kegiatan, sekolah tidak boleh menyelenggarakan kegiatan study tour,” pungkas mantan Bupati Karawang, Jawa barat.

Netizen pun menanggapi posting Dedi Mulyadi, akun @kulinerkabsubang mengatakan banyak di tiap daerah yang berkegiatan di medsos sehingga tidak memperhatikan anak didik.

“Hampir di tiap daerah demikian, pa. Guru2 nya pada ganjeng. Pamer pakaian, pamer perhiasan, pamer asa aing pangcantik na, neang pupujieun. Ari murid di abaikan. Bnyk nya kasus perundingan di lingkup sekolah sangat miris. Pasalnya, pihak sekolah bnyk yg tdk mengetahui hal tsb. Krn sibuk dengan dunia nya masing2. Bukan merhatikan anak didik. Gaji bae hyng galede, ari kwjbn di abaikan!!” tulis netizen.

Sedangkan netizen lain, @tanduranku11 mengomentari dukungannya menghapus study tour.

“Betul, study tour hilangkan sj, eweuh manfaat. Cuma jd momentum sekolah utk panen dan jln2 keluarga para gurunya. Apa lg dzolim banget, semua anak wajib ikut pabila tdk ikut harus bayar setengah. 😢…Semoga di periode pak dedi, dunia pendidikan jabar benar2 bs diperbaiki, hilangkan kegiatan2 nu teu mangpaat.🔥🔥👏,” tulis @tanduranku11.

Soal biaya-biaya di sekolah, akun @autocar123id mengomentari soal beli seragam sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah harus membayar.

“Bener pak bntr2 byar renang, mau komputer aja harus byar.. Sebenarnya komputer untuk anak SD masuk dalam kurikulum atau pelajaran tambahan y pak, soal di SDN ciborerang kec. Katapang kab. Bandung di suruh bayar, blm baju seragam yg harus di beli lewat sklh, seragam aja ada 6,jd sehari satu, belm eskul olahraga harus ikut renang yg byar ny 40rbu, blm sama orang tuanya yang mendampingi harus byr, gmn klo punya adik yg gak bisa di tinggal harus ikut lagi bayar lg.. @dedimulyadi71 😢,” tulis akun @autocar123id.[]

Berita Terkait

KBMTV

FREE
VIEW