Danantara Akan Kelola Hampir 15 Ribu Triliun Untuk Program Prabowo

Prabowo
PResiden Prabowo Subianto bicara secara daring pada acara "World Government Summits" yang berlangsung pada Kamis (13/2/2025) | Foto: Youtube Satpres

KBMTV.ID | Presiden Prabowo Subianto akan secara resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), aset 900 miliar dollar AS akan menjadi modal awal pendirian.

Prabowo mengumumkan peluncuruan Danantara pada pidato daring acara “World Government Summits” yang berlangsung pada Kamis (13/2/2025).

“Kami bersiap untuk meluncurkan Danantara Indonesia, (lembaga) dana investasi negara kami yang baru, yang menurut evaluasi awal kami memiliki (aset pengelolaan) melampaui 900 miliar dollar AS,” ujar Prabowo dalam siaran YouTube Sekretariat Presiden pada Kamis malam.

Dana sebesar 900 miliar atau sekitar Rp 14.670 triliun (kurs Rp 16.300) berasal dari aset penyertaan tujuh BUMN yang terpilih dari 47 total BUMN yang ada.

Ketujuh BUMN tersebut adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, dan Mining Industry Indonesia (MIND ID).

Selain itu masih ada Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA), yang merupakan sovereign wealth fund (SWF) Indonesia hasil bentukan era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), juga akan bergabung dengan Danantara.

Badan super holding ini pada tahap awal opersional  akan menegelola tujuh aset BUMN, dengan modal awal 326 triliun rupiah yang bersumber dari efisiensi APBN 2025.

Pemerintahan Prabowo melalui Danantara akan menginvestasikan sumber daya alam serta aset-aset negara, sehingga diharapkan badan ini dapat mendorong berbagai proyek yang memiliki dampak besar dan berkelanjutan bagi Indonesia.

Beberapa sektor yang menjadi fokus BPI Danantara mencakup energi terbarukan, pengembangan industri manufaktur, hilirisasi, dan pangan.

“Semua proyek ini akan berkontribusi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi kami sebesar 8 persen,” kata Prabowo. Dikutip dari Indonesia.go.id, model pengelolaan Danantara adalah mengacu pada konsep Temasek Holdings Limited milik Singapura dan berperan serupa dengan Indonesia Investment Authority (INA).

Namun, cakupan Danantara lebih luas karena tidak hanya mengelola aset tertentu, tetapi juga mengonsolidasikan aset-aset pemerintah yang tersebar di berbagai kementerian agar lebih terintegrasi dan efisien.

Untuk diketahui, BPI Danantara baru saja dibentuk setelah Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang perubahan ketiga atas UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) disahkan menjadi undang-undang dalam Rapat Paripurna DPR pada Selasa (4/2/2025).

Rencananaya Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) akan diresmikan pada Senin (24/2/2025). []

Berita Terkait

KBMTV

FREE
VIEW