Wali Kota Bekasi Mengungsi di Hotel Ketika Warganya Terendam Banjir

Wiwiek
Istri wali kota Bekasi Tri Adhianto, Wiwiek Hargono yang didduga menginap di salah satu hotel bintang empat, ketika warga di wilayahnya terendam banjir. | Foto: Tangkapan media sosial

KBMTV.ID | Saat warga Bekasi terdendam banjid, beredar luas istri wali kota Bekasi Tri Adhianto, Wiwiek Hargono yang didduga mengungsi di hotel bintang empat.

Sejumlah akun di platform media sosial mengunggah postingan tersebut dan warganet pun dibuat geram dengan video yang memperlihatan Wiwiek mengungsi ke hotel bintang empat, yakni Hotel Horson Bekasi.

“Guys, kita nganter ibu Wiwiek yang mau stay di hotel karena rumahnya kebanjiran. Ibu Walikota kita rumahnya kebanjiran guys, jadi nginepnya di (hotel) Horison,” ujar seorang perekam wanita dalam video yang dikutip redaksi, Rabu, (5/3/2025).

Perekam tertawa lepas semakin memancing kegeraman warganet. Banyak komentar yang menilai, unggahan tersebut tidak menunjukkan rasa empati atas musibah yang dialami masyarakat Bekasi.

“Enak ya walikotanya.. Rumahnya ikut kebanjiran tapi nginepnya di hotel. Lah warganya?” tulis pegiat media sosial, Maudy Asmara.

“tuh kan.. sesulitnya bencana utk walkot, masih enjoy dan happy2 aja, masih enak & nyaman mevvah di Hotel~ wkwkwk,” balas akun X, Eva Young.

“Lah enak banget lo walikota.. hidup seneng, kebanjiran tidur di hotel. Warga loe pada tidur beralas tiker di tenda-tenda bertumpuk-tumpuk di rumah tetangga. Loe bikinin ini VT utk flexing dlm kondisi warganya sulit. Nauzzubollah…” cuit akun Tante Nike.

Kota Bekasi menjadi daerah terdampak banjir paling parah di Jabodetabek pada Selasa 4 Maret 2025. Bahkan ketinggian air mencapai 5 meter.

Sementara itu Wali Kota Bekasi Tri Adhianto dikutip dari Kompas.com  mengatakan, dia dan istrinya menginap di hotel saat banjir bukan untuk bermewah-mewahan.

“Tidak ada pengin kesan bermewah-mewahan,” ujar Tri Adhianto di Bekasi, Rabu (5/3/2025).

Tri Adhianto mengaku memutuskan menginap di hotel lantaran rumahnya kebanjiran. Dia harus keluar dari rumahnya agar mobilitasnya sebagai kepala daerah tidak terhambat.

“Saya selamatkan dulu anak dan istri saya. Kemudian pagi-pagi jam 6 saya juga harus sudah bergabung dengan warga masyarakat. Saya harus bisa memastikan bahwa pada pagi hari itu logistik harus sudah siap. Karena memang sejak jam 10 malam saya berada di lapangan, jam 2 pulang, dan saya hanya mengambil istri dan anak saya,” kata Tri Adhianto.

Dia mengatakan hotel tempatnya menginap berada di lokasi yang strategis sehingga lebih memudahkannya untuk menemui warga yang terendam banjir.

“Hotel cuma sementara, buat tidur doang,” ucap dia.

Sebagai informasi, Bekasi menjadi daerah yang paling parah akibat banjir yang terjadi di Jabodetabel pada Selasa.

“Dari 11 kecamatan, ada 8 kecamatan yang terkena banjir,” kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, Selasa, 4 Maret 2025.[]

Berita Terkait

KBMTV

FREE
VIEW