Kota Bekasi, KBMTV.ID – Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Bahana Mandiri, Kota Bekasi, melaksanakan kegiatan penjaringan kesehatan pada Unit Kesehatan Sekolah (UKS).
Kegiatan meliputi pemeriksaan kesehatan dasar, mulai kebersihan anggota tubuh seperti mata, telinga, hidung, kemudian tenggorokan yang bekerjasama dengan UPTD Puskesmas Kelurahan Padurenan, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi Jawa Barat, Senin (22/8).
Kepala SMPIT Bahana Mandiri, Dadang Rahmatullah kepada KBMTV.ID mengatakan, sebanyak 28 siswanya telah mengikuti penjaringan UKS ini. Tujuan Penjaringan kesehatan sekolah ini yakni untuk peningkatan kualitas kesehatan sekolah pasca Covid-19.
“Kegiatan ini merupakan penjaringan sampel terkait peningkatan mutu kualitas kesehatan, khususnya untuk pemetaan kesehatan siswa setelah masa Covid-19,” ucap Dadang.
“Kegiatan ini tentunya siswa mendapatkan banyak manfaat, kami dapat mengetahui atau mendeteksi berbagai gejala penyakit setiap siswa. Pemeriksaan seperti gigi, mulut, penglihatan yang sifatnya masih gejala umum tetapi memiliki kondisi fisik yang cukup baik,” lanjutnya.
Selain itu, pemeriksaan fisik juga dilakukan oleh tenaga kesehatan, seperti tekanan darah, denyut nadi dan suhu. Ada juga pemeriksaan status gizi, pemeriksaan kebersihan diri, pemeriksaan kesehatan penglihatan, pemeriksaan kesehatan pendengaran, pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan karies gigi dan pemeriksaan kebugaran jasmani.
“Dengan kegiatan penjaringan ini, kita bisa tahu tentang kondisi kesehatan anak. Hal ini sangat penting bagi sebuah lembaga pendidikan seperti SMPIT Bahana Mandiri Kota Bekasi. Dengan demikian kita tahu tindakan yang kita lakukan kedepannya,” ujar Dadang Rahmatullah.
“Hasil dari pemeriksaan mereka kami dapat mengetahui kondisi kesehatan khususnya gigi anak-anak banyak pada gigi susu, Sedangkan untuk buta warna siswa SMPIT Bahana Mandiri semuanya bagus, intinya benar-benar ingin mengetahui kesehatan siswa,” tandas Dadang.