KBMTV.ID – Berulang lagi jagat maya heboh dengan kemunculan Kapolda Metro Jaya, Fadil Imran sedang menggunakan telelpon selular (ponsel) saat dipanggil Presiden Jokowidodo ke Istana Negara, Jumat (14/10).
Sebelumnya Jokowi telah mengimbau kepada para anggota polisi untuk tidak membawa ponsel, tongkat komando hingga topi ke Istana Negara.
Potongan video Fadil Imran tersebut beredar di twitter dan netizen membagikan video berdurasi 24 detik dari televisi nasional.
Dalam cuplikan tersebut terlihat Fadil tengah duduk di antara jajaran anggota polisi di Gedung Krida Bakti, Sekretariat Negara, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat.
Kemudian datang seorang wanita berambut panjang mengenakan batik menghampiri Fadil yang masih memakai masker. Wanita itu pun memberikan ponsel kepada Fadil, kemudian Fadil berbincang lewat ponsel tersebut dengan posisi setengah menunduk.
Kejadian dalam video tersebut merupakan potongan siaran Kompas TV, kemudian akun @TeguhWidiarto menggunggahnya dan telah ditonton ribuan kali.
Sebelumnya, sebagai Jokowi telah mengumpulkan ratusan pejabat menengah (Pamen) dan pejabat tinggi (Pati) Polri di Istana Negara, Jakarta. Total ada 559 anggota Polri yang hadir secara langsung.
Mereka yang hadir dilarang memakai topi, membawa tongkat komando dan ponsel dan tak perlu didampingi ajudan.
Netizen pun memberikan komentar dalam video unggahan tersebut.
@vaia07 mengomentari dengan mengatakan, “Ga malu tuu diliatin temen2nya yg laen wkwkk mungkin terima update tntg geng narkoboy yg ktgkp.”
Kemudian @owalahyo membalas kepada @vaia07, ia mengatakan, “Larangannya adalah tidak membawa HP, bukan tidak boleh berteleponan. Apakah pak Kapolda DKI bawa HP?”
Akun dari @JoharNetral pun ikut menanggapi, ia menduga ada perkembangan informsi terkait penangkapan seorang Inspektur Jenderal (Irjen).
“Yg ksh hp itu sprtinya staf presiden. Aku rasa ini pngecualian, plgi mnyangkut laporan minta petunjuk penangkapan penjahat kelas kakap selevel Irjend misalnya. Hukum atau aturan bs memaafkan bila darurat,” balas @JoharNetral.
Akun dari @InvestasiInves1 ikut menimapali dengan mengatakan alasan ada keadaan darurat.
“Situasi darurat “force major” terkait big case (pasti telp terkait hal yang sangat penting),” tulisnya.
— Teguh Widiarto (@Teguhwidiarto) October 15, 2022
Gaya Hidup
Pada kesempatan tersebut, Jokowi di Istana menyinggung gaya hidup mewah di kalangan pejabat Polri yang belakangan banyak mendapat sorotan masyarakat.
Jokowi mengingatkan agar para pejabat Polri tidak merasa paling gagah akibat memiliki mobil mewah atau motor gede yang bagus.
“Jangan gagah-gagahan karena merasa punya mobil bagus, atau motor gede yang bagus, hati-hati, hati-hati, saya ingatkan hati-hati,” ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10).
Ia meminta agar seluruh pejabat Polri menahan gaya hidup mewah di tengah kondisi ekonomi yang tak menentu seperti saat ini.
Jokowi menyebutkan gaya hidup mewah yang dilakukan oleh pejabat Polri itu bisa menimbulkan kecemburuan sosial ekonomi.[]
Ini pict dari @RadioElshinta juga ada yang kedapetan telpon pic.twitter.com/i6QOkGi2cf
— Masfeb? (@Febbbbriya) October 14, 2022