Amazon
Sekitar 10 ribu karyawan Amazon terpaksa harus menganggur sejak Rabu (16/11).
Juru bicara Amazon Kelly Nantel mengungkap sejumlah karyawan yang terkena PHK mulai mencari pekerjaan baru lewat LinkedIn dan mengunggahnya secara terbuka.
“Pada Selasa malam hingga Rabu pagi, banyak pekerja Amazon yang terkena PHK mengunggah secara terbuka di LinkedIn bahwa mereka terdampak pemutusan hubungan kerja dan sedang mencari pekerjaan,” ujar Nantel mengutip dari CNN, Kamis (17/11).
Ia mengaku pemutusan hubungan kerja ini merupakan hal yang tidak mudah, namun kondisi ekonomi global yang memburuk terus memengaruhi kemampuan perusahaan untuk beroperasi.
“Termasuk perekrutan massif selama beberapa tahun, sejumlah tim membuat penyesuaian dan dalam beberapa kasus peran tertentu tidak lagi diperlukan,” papar Nantel.
Sea
Sea Ltd, induk Shopee, juga melakukan PHK terhadap 7.000 karyawan atau sekitar 10 persen dari jumlah tenaga kerjanya dalam enam bulan terakhir.
Tahun 2021 lalu, perusahaan tercatat mempekerjakan 67 ribu karyawan.
Bloomberg, Selasa (15/11) mengabarkan, sumber anonim yang mengetahui masalah itu mengungkapkan pemangkasan karyawan lantaran perusahaan tengah tengah berupaya untuk menahan kerugian yang membengkak dan menarik kembali perhatian investor.
Baru-baru ini, sumber anonim The Information menyebut pemangkasan terbaru mencakup rekrutmen, manajemen hubungan karyawan, pelatihan, dan fungsi sumber daya manusia lainnya di Singapura dan China.[]