KBMTV ID

Rakernas AWPI: Kompetensi dan Kesantunan Menjadi Keharusan Bagi Wartawan

david
Rais Laskar Suku Betawi, Prof. (asc) David Darmawan Usai memberikan sambutannya di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) pertama tahun 2023, Jayakarta Hotel Jakarta, Senin ( 06/02/2023).

KBMTV.ID – Perkembangan teknologi digital abad ini memaksa masyarakat untuk menyesuaikan dan menggunakan piranti atau kebiasaan yang berpusat dan berbasis pada manusia (SDM) dan teknologi.

Rais Laskar Suku Betawi, Prof. (asc) David Darmawan dalam sambutannya di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) pertama tahun  2023, Jayakarta Hotel Jakarta, Senin ( 06/02/2023).

“Kita harus belajar cepat untuk menggunakan solusi, beragam inovasi yang lahir di era revolusi industri ke 5.0  ini untuk meningkatkan kualitas diri kita sendiri,” lanjutnya.

Menurutnya Pada era sosial media sekarang ini, setiap orang ialah sebagai jurnalis atau pewarta. Walau itu hanya lewat misalnya facebook, twitter dan lain-lainnya.

“Ini masuk dalam tataran fungsional saja, bukan resmi. Dan tentu tantangannya ialah khusus bagi saya dan orang umum, banyak beredarnya berita yang hoax, dangkal, hanya tataran kulit dan validisasi kebenarannya semakin susah ditemukan,” papar David.

Tantangan berikutnya ialah, kita sekarang dibanjiri informasi yang sangat berlebih.

“Saban detik, tidak hanya lewat media online atau cetak yang masih bertahan, tetapi lewat gawai dari masing-masing yang kita punyai. Dan bayangkan saja, setiap orang sudah mempunyai lebih dari satu handphone bukan?” jelasnya.

Menurut David Darmawan dalam sambutannya, sampai detik ini alhamdulilah kerjasama dan kinerja jurnalisme dari sahabat-sahabat AWPI seluruh Indonesia sangat membanggakan.

Ia mengajak kepada sahabat-sahabat AWPI agar terus meng-upgrade diri dan jangan sampai kalah dan pasrah akan fenomena zaman ini, termasuk saya juga terus belajar.

Kompetensi dan Kesatantunan

Kendati demikian, kompetensi serta kesantunan ialah juga satu keharusan yang harus dipunyai selain kecepatan dalam era transisi digital seperti sekarang ini.

 “Seorang anak Betawi yang dilahirkan dengan sopan santun, tradisi kesantunan dan idealisme Betawi turun-temurun diwariskan dari Babe, enyak dan engkong-engkong aye, “terang David.

Halaman Berikutnya

Berita Terkait