KBMTV.ID | Pramubhakti atau Office Boy (OB) di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se Kota Bekasi mendapatkan perhatian untuk fungsi pelayanan yang lebih baik dengan pelatihan peningkatakan kapasitas.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Uu Saeful Mikdar mengatakan Peran officeboy (OB) yang sangat penting dalam fungsi pelayanan di lingkungan Dinas Pendidikan.
“Peran vital pramubhakti atau office boy mengharuskan mereka memiliki karakter kuat, memiliki integritas, loyalitas, dan jiwa melayani selain memiliki kompetensi teknis dalam menyelesaikan pekerjaannya,” kata Uu saat dihubungi KBMTV.ID, Jumat (19/04/2024).
Menurut Uu, pelatihan untuk OB di SD dan SMP se Kota Bekasi akan berlangsung pada tanggal 25 sampai 27 April 2024. Kegiatan berlangsung di Cicadas Camping Ground, Sumedang Jawa Barat.
Uu Saeful Mikdar yang akrab disapa dengan Kang Uu ini mengatakan, Tugas officeboy (OB) di lingkungan sekolah SD dan SMP menjadi bagian penunjang yang sangat penting dalam upaya untuk menjaga wibawa organisasi dan mencapai puncak kinerja institusi.
Menurutnya, Officeboy (OB) menjadi wajah dan ujung tombak pelayanan pertama bagi institusi dalam melayani pegawai dan tamu level apapun.
“Peran officeboy (OB) yang sangat vital mengharuskan mereka memiliki karakter kuat, memiliki integritas, loyalitas, dan jiwa melayani. Selain memiliki kompetensi teknis dalam menyelesaikan pekerjaannya,” lanjut Uu.
Kang Uu menjelaskan, peran Pramubhakti ini dalam pelatihan bertujuan untuk membangun kesamaan persepsi, komitmen, konsistensi serta keterlibatan dalam pelaksanaan pelayanan dengan penuh integritas dan loyalitas pada Dinas Pendidikan Kota Bekasi.
“Dengan meningkatkan kualitas teknis dan tanggung jawab officeboy (OB) dalam bekerja di Pendidikan Kota Bekasi. Maka akan terbentuknya suasana kerja, kerjasama dan sistem sosial yang harmoni, kondusif dan sinergi officeboy (OB) di Dinas Pendidikan Kota Bekasi,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Uu menjelaskan, pihaknya berusaha untuk meningkatkan kualitas teknis dan tanggung jawab officeboy (OB) dalam bekerja di Pendidikan Kota Bekasi.
Metode Partisipatif
“Mereka akan berlatih dengan menggunakan metode kegiatan dynamic learning yang memadukan antara ceramah, diskusi, presentasi, studi kasus dan praktek. Selain itu pelatihan juga dengan menggunakan metode partisipatory (Partisipatif),” jelas Kang Uu.
Metode pembelajaran ini akan selalu menggali dari berbagai pengalaman belajar (intervention experiences) yang disajikan, meliputi diantaranya nilai-nilai kesuksesan, kegagalan, hikmah, perenungan (contemplation), gagasan baru (insight) serta membuat rencana perubahan.
Sebagai informasi, pelatihan ini akan menghadirkan fasilitator diantaranya Dr. Giri Susilo HJP, SS, MM, Dr. Irfan Aulia, M.Psi serta beberapa fasilitator lainnya dari berbagai unsur terkait lainnya.[]